Mohon tunggu...
txsas .
txsas . Mohon Tunggu... -

txsas=texsas salah satu kota tersibuk di Amerika. Di sini txsas merupakan samaran seseorang penggemar kompasiana yang senang menulis dan sedang belajar menulis apa saja yang bermanfaat. Mengkritisi berbagai kebijakan yang tidak "berpihak" kepada publik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanduk Si Bu Ya Mengancam SBY

4 Februari 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:05 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

oleh:txsas

Kekuatiran SBY terhadap ulah demontran diberbagai kota 28 Januari pekan lalu memang  beralasan. Bukan karena penampilan pisik Si Bu Ya- kerbau jantan bertubuh tambun, tinggi besar, berkulit legam terkesan dungu ikut meramaikan demo. Akan tetapi setelah memperhatikan secara cermat dan menyeluruh sosok Si Bu Ya, rasa gundah SBY makin memuncak. Apabila salah melangkah mengambil keputusan tersebab emosi atau kurang cermat, sekali mengibaskan kepala-baik ke kiri maupun ke kanan sama bahayanya : Tanduk Si Bu Ya yang kokoh, runcing dan tajam siap melukai SBY.

Masalahnya senjata koalisi yang menjadi pamungkas SBY di pansus angket Century  mandul. Dua Fraksi PKS, dan Golkar yang diharap menjadi juru selamat ternyata membelot dan koor bersama PDI-P, Gerindra serta Hanura. Dari empat fraksi tersisa, tiga  diantaranya masih abu-abu yaitu PPP, PAN dan PKB. Tapi PPP tampaknya segera menyusul dan bergandeng tangan bersama lima fraksi "pembelot". Benar adanya, kasus bildout bank Century terdapat penyimpangan. Untuk itu perlu diusut tuntas seterang-terangnya.

Bagi SBY hal ini merupakan dilematis. Bagi dia lebih baik tidak usah dulu memikirkan Tikus-Tikus yang berkeliaran disekitarnya sebagaimana simbul yang diarak berbagai eleman masyarakat ketika berdemo 28 Januari kemarin. Lebih baik melindungi pejabat terkait dan fokus mensiasati tanduk Si Bu Ya. Meski berbadan tambun, tinggi besar dan terkesan dungu tapi Si Bu Ya memiliki tanduk kokoh, runcing dan tajam. Sekali kibar ke kiri atau ke kanan siap melukai.

Sekarang mulai berkembang wacana meninju ulang posisi kabinet sebagaimana yang ditawarkan sekjen partai Demokrat, Amir Samsudin. Bila  wacana ini jadi dilakukan SBY, itu artinya SBY merombak mitra koalisi utama, seperti PKS, Golkar dan PPP dari jajaran kabinet. Kalau benar dilaksanakan, maka tanduk Si Bu Ya akan menusuk SBY, sebab pemakzulannya tak dapat dibendung. Sebaliknya bila rasupfle tidak dilakukan itu sama saja artinya SBY siap dipermalukan wakilnya, Boediono bersama Srimulyani. Tidak menutup kemungkinan setelah terbukti melakukan pelanggaran, pansus memberikan rekomendasi kepada KPK. Di sini-lah mungkin Boediono  dan Srimulyani "bernyanyi" hatiku sedih. Dari ke dua pembantu dekatnya-lah tanduk Si Bu Ya melukai SBY

Beralasan memang kemarin SBY di depan para Menteri dan Gubernur mengungkapkan kekuatirannya tentang kehadiran Si Bu Ya. Karena selain bertubuh tambun, tinggi besar dan terkesan dungu. Si Bu Ya mempunyai kelebihan yakni tanduknya yang kokoh, runcing dan tajam. Bila tidak hari-hati, sekali kibas ke kiri atau ke kakan siap melukai. Dan kini SBY berada di tengah ancaman tanduk Si Bu Ya.

Ke depan jangan lagi Si Bu Ya di bawa berdemo. Coba menggantinya dengan Tikus satu gerbong Kereta. Aman ngak????

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun