Nokia dan BlackBerry, merupakan perusahaan Ponsel terbesar di dunia. Nokia pernah merajai Pangsa Pasar Global dengan OS Symbian S60 v2 dan S60 v3.Sedangkan BlackBerry mampu menciptakan trademark Qwerty Phone yang bahkan bisa mengalahkan smartphone seperti Palm OS dan yang lainnya yang sudah terlebih dahulu menggunakan qwerty keyboard.
Saat ini, Kedua Raksasa Ponsel tersebut dihadapkan pada persaingan yang sangat kompetitif. Bayangkan Saja, semenjak kehadiran inovasi dari Apple, perlahan-lahan nama Nokia mulai meredup. Sedangkan BlackBerry masih bisa "hidup"Â karena ada BlackBerry Messenger. Hingga pada tahun 2010, muncullah Operating System Terbaru yang sangat menggemparkan dunia. Dia lah Operating System Ponsel pertama berbasis Linux yang Open Source dan terintegrasi dengan JAVA (siapa lagi kalau bukan android).
Awalnya, Nokia dan BlackBerry memandang rendah kehadiran OS tersebut. Mereka sebagai produsen ponsel "branded" lebih memilih untuk tutup mata dan seolah tak peduli dengan Android. Hanya Samsung lah yang merasa bahwa sudah saatnya mereka untuk mencoba OS baru tersebut. Ya, wajar saja, Samsung dulu hanya menggunakan OS Meego dan Mango, itupun tidak sukses. Sedangkan Nokia dan BB, sama-sama sukses dengan OS-nya Sehingga mereka menganggap tidak perlu mengubah OS lagi.
Tetapi, prediksi mereka salah, Android malah berkembang dengan sangat pesat. Bahkan lebih pesat dari OS manapun yang pernah ada. Nokia pun mulai khawatir. Mereka segera mengeluarkan OS Symbian terbaru. Tetapi, itu tak membuahkan hasil. OS Symbian Belle, malah Keok dan chaos ditangan OS besutan Google. Hingga akhirnya Nokia memutuskan untuk menggunakan Windows Phone 7,5.
Sementara itu, BlackBerry tetap tenang walaupun Android sudah hampir mengalahkan mereka. fitur BBM dan Push Mail dari BB, diyakini bisa menghambat laju Petumbuhan Android. Tetapi, lagi-lagi prediksi mereka salah. Android bahkan Tetap bisa membalap BB walaupun tanpa BBM dan Push Mail ekslusif. Berbagai upaya BB untuk mengubah image mereka pun dilakukan. Antara lain merilis OS BB 7 dan mengeluarkan ponsel tipe touch screen. Tapi, itu semua juga sia-sia. Penjualan BB Torch I dan BB Torch II masih kalah jauh dengan Samsung Galaxy S I, Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Hingga akhirnya, BB pun mengeluarkan OS terbarunya yang diberi nama BBX. Sistem kerja OS BBX sudah pernah diterapkan di Tablet mereka, PlayBook. Ternyata, PlayBook malah ditarik dari pasaran dan bahkan hanya dihargai 2,5 juta!! Sungguh Riskan sekali.
Kondisi kedua perusahaan tersebut sudah semakin"parah". Tetapi mereka masih Tak mau menggunakan Android. Mereka lebih baik "ngak laku" daripada pake "robot Hijau". Sungguh idealisme dan keegoisme yang sangat tinggi. Mereka sudah di "ujung tanduk" tapi masih bisa menarik nafas dengan leluasa. Ini semua karena mereka menganggap bahwa OS besutan terbaru yaitu Windows 8 dan BBX mampu mengalahkan Android tsb.Apa sih yang membuat mereka begitu yakin?
Perusahaan Ponsel asal Finlandia, yang baru saja meluncurkan seri "Lumia" terbaru, menganggap kalau OS win 8 mereka akan lebih sukses dari Android. OS win 8 sendiri jauh berbeda dengan Android. OS ini jauh lebih ringan dibanding Android. Sejumlah fitur terbaru pun disematkan dalam headset terbaru tersebut. Salah satunya yang paling menarik adalah Charge Wireless dan NFC. Dua fitur tersebut tak pernah ada di Android. Dukungan Microsoft sebagai Vendor OS terbesar untuk komputer pun diharapkan mampu menggeser dominasi pasar ponsel saat ini.
Lain halnya dengan BBX. OS terbaru yang rencananya dirilis pada tahun depan ini, menggunakan "open source developer". Artinya, seorang pengguna atau orang awam pun bisa ikut mengembangkan BBX ini. Mungkin inilah strategi mengenalkan OS secara luas sebelum resmi dirilis. Ya, cara ini sama seperti Android, meskipun android tidak sampai menggunakan open source developer. BBX pun menawarkan fungsi NFC dan multitasking yang konon katanya bisa sampai 8 aplikasi sekaligus.
So, mampukah mereka bangkit?
Sekilas Fitur Win 8 dan BBX memang terlihat lebih "WOW" dibanding Android. Tapi itu semua belum menjamin kalau mereka bisa mengalahkan Android.Disisi lain, Android juga tak begitu signifikan dalam mewaspadai Win 8 dan BBX. Padahal, belum tentu mereka selamanya akan berjaya dengan OS mereka saat ini. Adanya virus dan bug-bug kecil, bisa jadi membuat konsumen pindah ke lain hati. Semua ini, mungkin akan terjawab pada tahun depan, saat BBX, Win 8, Android maupun IOS yang bertarung habis-habisan memperebutkan pangsa pasar dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H