Mohon tunggu...
Tri Wardhani
Tri Wardhani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buah Hutan dari Borneo itu Bernama Ihaw

21 Mei 2015   21:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:44 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432202995624371609

Kalau suami datang dari luar kota, biasanya dia bawa oleh-oleh untuk kami, istri dan anaknya. Kali ini dari Samarinda oleh-olehnya adalah souvenir kaos dengan motif Dayak. Selain itu, makanan kecil khas Kalimantan seperti amplang, lempok durian, abon kepiting dan krupuk mentah ikan Haruan. Amplang khusus saya pesan, karena kami suka banget.

Selain oleh-oleh itu, suamiku ngeluarkan dus tempat sarung yang bagian atasnya plastik transparan, sebagian ditutup dengan tisue dan bilang, " Nih tak oleh-olehi buah". Beberapa buah menyembul. Melihat kulitnya, saya langsung tebak," Leci yo, yah?" Bukaaaan ...., jawab suamiku. Itu kelengkeng hutan, masyarakat setempat menyebut dengan Ihaw. Dan, saat semuanya dikeluarkan dari dus, tampaklah buah yang saya belum pernah tahu sebelumnya, apalagi memakannya. Kulitnya berwarna kuning kecoklatan dengan brenjul-brenjul seperti buah leci, makanya awalnya saya kira itu buah leci (Yaa, kelengkeng dengan leci memang masih satu famili, sama-sama famili Sapindaceae). Besar buah Ihaw ini seukuran koin 500 rupiah. Gimana rasanya? Rasanya manis legit seperti buah kelengkeng biasanya, tapi ada sensasi rasa lain yang saya nggak bisa mengatakan rasa apa itu, seperti ada rasa gurihnya .. dan ada harum yang beda dari buah hutan ini.

Anda sudah pernah merasakan buah ini? Bagi yang belum, kalau pergi ke Borneo, sempatkan mencari buah Ihaw ini ya. Nikmati sensasi rasa dan harumnya.

Ini dia buahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun