Mohon tunggu...
Kaitanus Angwarmas
Kaitanus Angwarmas Mohon Tunggu... Administrasi - Bebas Berkarya

Bebas Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sepuntung Rokok

1 November 2019   23:09 Diperbarui: 2 November 2019   01:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hasil dari penghisapan
Menjadi korban pembuangan
Batangnya yang utuh Tinggal sepuntung
Di injak-injak oleh kaki sipitung

Jika panas harus dibuang
Jika tak cocok harus di tanggalkan
Jika tak nyaman harus digantikan
Ini sebuah warning stop jangan dilanjutkan

Katanya Merokok dapat membunuhmu
Ah tidak Merokok tidak membunuhku
Melainkan mereka yang memakan uang rakyat itulah yang membunuhku

Sungguh malang nasib sipuntung rokok itu
Mungkin karena dia sumber penyakit
Yang bisa membuat orang tamat
Maka dia tidak disenangi para pejabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun