Mohon tunggu...
Mas Titus
Mas Titus Mohon Tunggu... karyawan swasta -

An eagle-scorpion, a provocative mystic, and a happy single-living magnet

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibrahim, Anak Asuh yang Mendunia

6 Agustus 2015   09:07 Diperbarui: 6 Agustus 2015   12:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yusuf juga adalah seorang fatan : imra-atu l'aziizi turaawidu FATAAHA 'an nafsihi [12:30] "Isteri Al Aziz menggoda anak asuhnya (fataaha) untuk menundukkan dirinya  Yang dilakukan oleh istri al-aziz adalah apa yang di-isyaratkan di 24:33 : "dan jangan memaksa fatiya – fatiya kamu atas pencarian (zinaa)" Fatiya adalah anak asuh, yang tinggal bersama dalam satu rumah, dididik, diberi fatwa, pada umumnya diperlakukan sebagaimana anak sendiri, dapat kita simpulkan dari ayat berikut: [12:21] Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya : "Berikanlah kepadanya tempat yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." Demikian pula fatiya bagi Musa (18:60), dan fatiya2 bagi Yusuf (12:62).  Dikatakan ibrahim adalah anak asuh, jadi beliau diasuh bukan oleh ayah kandungnya sendiri. [21:60] qaaluu sami'naa fatan yadzkuruhum yuqaalu lahu ibraahiimMereka berkata: "Kami dengar seseorang fatan yang memperingatkan berhala-berhala ini, dikatakan kepadanya Ibrahim.  *yuqaalu lahu ibraahiim = dalam bahasa yang mudah dimengerti "orang memanggilnya Ibrahim" Disebutkan di quran, nama bapak (abi) dari Ibrahim SS adalah Azar: [6:74]  wa-idz qaala ibraahiimu li-abiihi aazara atattakhidzu ashnaaman aalihatanDan ketika Ibrahim berkata kepada abi-nya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai ilah-ilah? Untuk menyatakan ayah dan ibu biologis, quran menggunakan rootword waw-lam-dal (walid dan walidatun). Misalnya pada frasa "lam yalid wa lam yuwlad". Ini menjadi keterangan pendukung berikutnya bahwa Aazar bukanlah bapak kandung Ibrahim. Perbandingan dengan bible:1) Di bible, Nama anak asuh Abraham adalah Eleazar, di quran justru nama ini mirip dengan ayah angkat Ibrahim : Aazar 2) Di bible, nama ayah kandung Abraham adalah Terah. Di quran nama Terah ini tidak disebutkan, namun beberapa mufassir menyatakan Terah atau Tarikh adalah ayah kandung Ibrahim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun