Dalam elegi pemikiran....
Tersisa puing- puing cerita
Terukir gemulai dalam secarik kertas.
Sejalan dengan berputarnya waktu
Perlahan terasa semakin mendekap langkah
Memojokkan jiwa dalam kesunyian tanya...
Sedih, adalah rangkaian biasa
Terlalu sering terasa hingga seolah hambar
Tiada upaya...
Aku terlalu kecil, hingga gampang dikoyak
Oleh celotehan para penikmat sandiwara
Terbelenggu oleh keyakinan yang hancur
Tertelan dalam cerita bohong...
Langit malam, saksi setiaku...
Mentari pagi penyemangatku
Dan jati diri, adalah cermin hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H