Halaman pertama di tahun baru
Sedikit tentang harapan di tahun yang baru, dimana banyak yang mengatakan jaman telah berkembang dan seiring waktu perubahan itu akan selalu menemani setiap perjalanan. Apa cita- cita yang sejatinya harus tercapai tahun ini ?
Jawabannya akan tergantung dengan masing- masing yang memiliki cita- cita atau harapan tersendiri. Untuk saya pribadi kalau boleh jujur, sebuah harapan yang ingin sekali terkabul tahun ini adalah, bagaimana anak- anak semakin gemar untuk membaca.
Mengapa hal itu menjadi sebuah impian, pendapat saya akan hal itu tentu tidak jauh - jauh dengan berkembangnya teknologi saat ini. Bergantinya buku dalam sebuah genggaman dan banyak ragam pilihan, bagi saya hal itu adalah sesuatu yang wajar dan wajib untuk diterima..
Akan tetapi tantangan saat ini terhadap budaya membaca seolah seperti berlari kencang tetapi belum tahu bagaimana mengawali sebelum berlari. Bagi mereka yang gemar olahraga khususnya lari, jelas akan paham tahapan apa yang harus dikerjakan.
Tidak akan pernah bisa seseorang langsung berlari cepat begitu saja tanpa diawali dengan pemanasan dulu agar otot tidak kaku, denyut nadi agar pada posisi yang stabil. Setelah itu mengambil ancang- ancang , dan diakhiri dengan lari.
Ketika berlari dengan tahapan yang telah dilalui, maka resiko untuk cedera akan kecil terjadi. Sama halnya kalau kita menerapkan tentang membudayakan gemar membaca, tentu ini tidak mudah, dan saya juga tidak merasa sebagai seseorang yang selalu membaca setiap hari secara rutin , kalau membaca lewat media seperti Hp saya jawab benar tetapi kalau membaca buku, jujur saya katakan belum sepenuhnya bisa rutin.
Untuk itulah saya masih mempelajari setiap proses, agar terbentuk pola sebelum menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi diri sendiri dan akan lebih baik berdampak pada yang lain. Menumbuhkan keinginan itu, bagi saya tidak mudah. Tetapi ketika kita mau menerima setiap pola yang perlahan dipelajari lalu berkembang menuju hal terbiasa, tentu manfaatnya pun akan semakin nyata dirasakan..Â
Dengan kata lain, saya wajib pemanasan dulu sebelum lari hingga mampu sekencang yang diharapkan. Untuk itulah mengapa ada keinginan agar anak- anak semakin dekat dengan buku dan apa yang mungkin dapat saya lakukan.
Ada beberapa strategi yang ingin saya gunakan dengan harapan semoga upaya ini dapat memberikan dampak yang baik. Yaitu;
1. Memposisikan diri sebelum mengambil peran sebagai seorang yang mampu bertanggungjawab dan memiliki karakter yang kuat sebelum nantinya mengajak dan berbagi kepada orang lain.
2. Mencoba melakukan pendekatan dengan sebuah buku yang tipis, oenuh warna serta gambar dan ceritanya pendek serta mudah untuk dipahami. Cara ini mungkin tidak mudah, tetapi saya coba dengan mengajak mereka untuk lebih mengenal perpustakaan.
3. Memberikan diri untuk menerima kekurangan dan berbenah untuk perbaikan itu sensidir, artinya ketika saya ingin berubah atau merubah situasi, jelas saya yang harus berani megawali agar memiliki landasan yang kuat sebelum mengajak yang lain.