Pernah tidak mendengar seseorang mengatakan bahwa kita memiliki jiwa seni, seperti misalkan melukis seekor binatang hingga mendekati kemiripan 80% dari yang sebenarnya. Atau melukis wajah seorang tokoh, hingga benar- benar mirip dengan yang aslinya.
Seni itu mengalir, mungkin bisa jadi seperti itu, tetapi ada baiknya juga jika kita menggali potensi sebuah seni dalam diri.Â
Seperti apa sih seni itu, coba kita simak penjelasan berikut :
Mengutip dari wikipedia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.
Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keprigelan teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya.
Pentingkah seni dalam kehidupan ?
Semua orang di dunia terlahir dengan bakat berbeda-beda. Sekalipun bakat merupakan bawaan sejak lahir, namun tidak akan berguna atau berfungsi sepenuhnya jika bakat itu tidak diasah.Â
Dalam kehidupan, seseorang setidaknya mampu  untuk menjalani hidupnya dengan seni. Sebab tanpa seni kehidupan manusia mungkin tidak terarah dengan pasti.
Seperti halnya belajar seni rupa dan sastra dapat berpengaruh pada tingkat penyampaian sebuab rasa dan emosi manusia. Beberapa kalangan masyarakat menilai, para pelaku seni biasanya memiliki rasa yang lebih peka, misalkan peka terhadap lingkungan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berguna seperti menghasilkan sebuah kerajinan dari pemanfaatan sampah plastik.
Dari kegiatan tersebut,muncul sebuah khayalan, seandainya masyarakat  banyak yang menyukai seni, setidaknya kehidupan masyarakat akan selaras dengan alam dan lingkungan sekitar. Dengan harapan menuju nilai kehidupan yang indah.