Maka tiadalah guna kemampuan menelaah kata menjadi bagian kalimat untuk disampaikan dengan tulisan, dan percaya lambat laun akan mencapai keseimbangan.
Setidaknya seimbang dulu untuk meyakinkan pembaca, sebelum pada akhirnya menyentuh tempat terbaik, setidaknya bertengger dalam nilai topik yang menarik disimak. Ayo berpacu lagi untuk lebih mengasah kemampuan diri, sekalipun bayang-bayang keterbatasan selalu menemani, lakukan saja dan jangan pernah menyerah.
Jika hari ini kita mengatakan kalah, betapa sedihnya angan- angan yang telah membawamu setidaknya melayang dalam lamunan bahwa kita akan menang dengan menguasai diri.
Untuk apa diam, jika memandang mereka yang telah terbang, sekalipun belum punya sayap, setidaknya menggambar sepasang sayap dengan baik dan benar, sedikit mampu melenyapkan khayalan dan beban.
Percayakan diri dengan lebih giat lagi menggali potensi, baca buku adalah sebuah strategi meningkatkan pengetahuan kata, paksa kalau memang mata redup kala membaca. Agar kosa kata dapat ditampung untuk memacu kreativitas yang masih tertidur pulas.
Semua pasti kreativ, terpenting pacu, pacu, fokus dan konsisten. Yakin pasti bisa .
( Sebuah tulisan penyemangat diri untuk lebih memacu menemukan inti dari perjalanan menyambut pengalaman dan menciptakan peluang untuk kebermanfaatan yang berkesinambungan )
Lanjut kerja. Salam Hormat dari saya Tu_Yuda11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H