Mohon tunggu...
Syafiatuddiniah (Tuty Queen)
Syafiatuddiniah (Tuty Queen) Mohon Tunggu... Freelancer - Virtual Assistant | Founder Canva Creative Class | Kreator Pinterest Indonesia

Helo! Panggil saya Tuty. Biar semakin dekat ikuti sosial media dan blog saya yuk. Instagram: @tutyqueen @canvacreativeclass Twitter: @tuty_utut Blog: www.tutyqueen.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Oxygen.id Memberi Oksigen Bagi Pengguna Internet

21 Juni 2016   17:43 Diperbarui: 21 Juni 2016   22:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara internet sudah bukan rahasia umum lagi, karena saat ini lebih dari 2,8 milyar penduduk di dunia adalah pengguna internet. Bahkan 8 dari 10 orang adalah pengguna smartphone dan internet anti smartphone is growing strong. Saking besarnya kebutuhan internet, sebagian orang bahkan tidak mempermasalahkan dengan kecepatan internet yang ada. Yang penting sabar menanti toh internet tetap berjalan, ini semua karena pengaruh kecanduan akan internet. Kalau untuk kebutuhan personal mungkin nggak terlalu masalah ya, apalagi kalau internet digunakan hanya sebatas untuk aplikasi saja. Misal  penggunaan sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan yang paling sering digunakan biasanya messanger apps seperti whatsapp. Berdasarakan data penggunaan apps saat ini 6 dari 10 apps yang paling sering digunakan di dunia adalah messaging apps. Selain itu tren yang lagi hangat saat ini adalah video, kalau di kalangan blogger istilah vlogging, jadi nggak sebatas messaging dan visual saja. Bagaimana kebutuhan internet di dunia bisnis? Bisnis sekarang haruslah online grow.  Sektor bisnis yang mempunyai potensi besar menggunakan internet adalah advertising. Dengan internet semua bisa diakses tanpa ada batasan. 

Sore ini tepat 21Jun2016, saya dan rekan-rekan kompasioner mengikuti acara Kompasiana Nangkring Bareng Oxygen.id . Pernah dengar Oxygen.id? Ini adalah internet service provider yang mengintegrasikan layanan-layanan berbasis internet dengan satu koneksi yang menawarkan solusiinternet berkecepatan tinggi dengan kecepatan mulai dari 5 Mbps hingga 1 Gbps. Oxygen ini fokus pada segmen pelanggan SOHO dan corporate. Oxygen sebagai ISP membuka potensi bisnis tumbuh dan berkembang dengan penyediaan layanan dengan berbagai fi tur, advantage, dan benefit. Dengan kecepatan hingga mencapai 1Gbps merupakan penawaran yang menggiurkan bagi segmen pengguna internet yang membutuhkan speed yang melesat kencang. Sekian banyak nya akses informasi yang dapat dilihat bagi pengguna internet, juga membutuhkan akselerasi yang sepadan dengan kecepatannya dan  oxygen mengakomodir persoalan tersebut. Berbeda mungkin dengan negara lain, Indonesia memiliki perkembengan yang cukup menarik dari sisi euporia ke internetan, terbukti bergbagai peluang usaha muncul (StartUP). Potensi pertumbuhan usaha dengan fasilitatif internet yang memadai juga merupakan hal yang terus memerlukan jawaban akselerasi dari pertumbuhan internet saat ini. 

Oxygen punya dua jalur kabel laut menggunakan fiber optic milik sendirijadi dipastikan tidak ada gangguan penurunan bandwith. Kabel fiber optic yang digunakan adalah berbahan dasar terbuat dari serat kaca yang sangat halus dan ini memungkinkan pengiriman data dalam bandwith yang sangat besar. Kabel serat optic ini juga tidak berpengaruh pada cuaca, tidak berpengaruh pada litrik sehingga aman kalau tiba-tiba mati listrik. So, don't worry ya untuk kamu yang daerahnya sering mati listrik. keep internet closed to you!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun