Ya, pembalut sekali pakai ternyata memiliki lapisan plastik berperekat pada bagian dasar. Lapisan ini yang membuat pembalut sekali pakai jadi sangat sulit terurai, bahkan hingga 200 hingga 800 tahun.
Kandungan bahan kimia dalam pembalut sekali pakai menjadi kengerian lainnya. Dilansir dari Skata.info, pembalut sekali pakai mengandung klorin dan dioksin sebagai pewarna putih, phthalates agar pembalut halus, dan pestisida yang digunakan untuk tanaman kapas.
Untuk itu, para pakar kesehatan kini merekomendasikan pembalut kain dan menstrual cup sebagai pengganti pembalut sekali pakai. Kedua bahan ini telah bebas dari bahan kimia, serta bisa digunakan untuk jangka panjang yaitu 7-10 tahun.
Jika dihitung-hitung, kamu bisa hemat hingga jutaan rupiah lho, Kompasianer. Dompet aman, bumi juga aman.
Kira-kira benda sekali apa lagi nih yang bisa kita hindari agar tidak menjadi sampah dan menumpuk di TPS? Ceritakan di bawah yaa..
---
Tutut Setyorinie,
7 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H