Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Macam-macam Wadah Mengompos, Gampang Kok!

23 Juni 2024   12:39 Diperbarui: 23 Juni 2024   14:30 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat kompos. (Shutterstock/Mimi-Tokyo via Kompas.com)

Salah satu pertanyaan yang mampir di kepala saya (mungkin juga kamu) ketika ingin mengompos adalah "wadah mengompos itu harus seperti apa sih?"

Apakah perlu material tertentu? Apakah harus besar? Apakah harus tertutup? Apakah harus beli? Bisakah kalau buat sendiri dengan memanfaatkan barang di sekitar agar tidak menambah sampah?

Foto oleh Oregon Metro melalui https://bktaruna.uma.ac.id/
Foto oleh Oregon Metro melalui https://bktaruna.uma.ac.id/

Pertanyaan-pertanyaan itu terus terngiang hingga akhirnya saya memutuskan berseluncur di situs belanja online dan berbagai media sosial sehingga menemukan beberapa wadah berikut ini.

1. Compost bag/Kantong kompos

Compos bag. (KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA)
Compos bag. (KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA)

Jika kamu mencari wadah mengompos di situs belanja online, maka yang pertama kali keluar adalah bentuk compost bag alias kantong kompos berwarna hijau tua ini.

Compost bag terbilang murah dan bisa menampung banyak sampah. Compost bag bermuatan 80 liter dibandrol dengan harga 45 ribu. Sedangkan yang berukuran 200 liter dijual dengan harga 90 ribu.

Dengan ukuran sebesar itu, estimasi saya compost bag bisa menampung sampah organik rumahan hingga 3 sampai 6 bulan.

Kekurangan compost bag mungkin ada dibentuknya yang lonjong dan tinggi. Terlebih jika kamu membeli ukuran besar 200 liter, sedangkan tubuhmu mungil, kamu pasti akan kesulitan untuk mengaduk isi kompos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun