Belakangan ini, pohon tabebuya hangat diperbincangkan warga Ibu Kota. Konon, Jakarta kini tengah ber-vibes Jepang berkat tabebuya merah muda yang bermekaran mirip bunga sakura.
Bermula dari foto-foto yang bertebaran di media sosial, saya pun penasaran untuk mengintip langsung seberapa cantiknya sih bunga tabebuya?
Dilansir dari Instragram @jktinfo, bunga tabebuya bisa ditemui di kawasan Sudirman, tepatnya di depan gedung Sequis Center atau Halte Gelora Bung Karno. Saya yang kebetulan berkantor di area Senayan, langsung memutuskan mampir sebentar ke sana. Dan ya, sekilas saya melihat Jakarta berada di nuansa yang berbeda. Tabebuya merah muda, kuning, dan putih berhasil menyihir pejalan kaki Ibu Kota.
Bukan Jepang, tabebuya ternyata berasal dari Brazil
Akibat rupanya yang mirip bunga sakura, asal tabebuya sering dikaitkan dengan Jepang. Padahal, pohon bernama ilmiah Handroanthus Chrysotrichus ini berasal dari Hutan Amazon di Brazil. Nama tabebuya sendiri merupakan singkatan dari tacyba bebuya yang dalam bahasa Indonesia berarti 'semut kayu'. Pohon ini biasanya tumbuh di kawasan Amerika Selatan, seperti Argentina, Meksiko, dan Bolivia.
Berbeda dengan sakura yang bunganya mekar tanpa daun, tabebuya biasanya masih memiliki daun saat berbunga. Selain itu, tabebuya juga lebih tahan di negara tropis seperti Indonesia dan Amerika Selatan, sedangkan sakura lebih tahan di negara dingin alias subtropis seperti Jepang dan China.
Viral di Jakarta, tabebuya sudah lebih dulu mekar di Surabaya
Oleh Pemprov DKI Jakarta, tabebuya mulai ditanam di jalan protokol Ibu Kota sejak tahun 2019. Jauh sebelum itu, tepatnya di tahun 2010, tabebuya sudah dikembangbiakkan di Surabaya. Kala itu, Pemkot Surabaya menanam dua jenis tabebuya, yakni tabebuya rosea (berdaun lebar) dan tabebuya chrysantha (berdaun kecil). Hingga pada tahun 2022, tabebuya di Surabaya sudah mencapai 16.263 pohon dengan 5 variasi warna, yaitu merah, putih, kuning, pink, hingga ungu.