Penjumlahan adalah sesuatu yang sederhana, sebelum bos meminta kriteria tambahan - keluh cungpret di pagi hari.
Siapa yang tidak mengetahui formula penjumlahan dalam Excel? SUM bisa dikatakan merupakan rumus dasar yang diperkenalkan oleh guru TIK di sekolah menengah dan dasar.
Di setiap laporan yang saya buat, SUM ibarat benang yang tidak pernah terlepas dari lubang jarum, alias nempel terus!
Namun, kelihaian saya memakai SUM tidak serta merta membuat pekerjaan penjumlahan menjadi lebih mudah.
Pada suatu waktu, bos meminta saya menyajikan data pelunasan piutang bulanan, yang harus dirangkum per hari sebelum dibuat grafik. Belum lagi saya juga harus membedakan jumlah untuk setiap customer utama.
Alhasil otak saya yang sudah kelimpungan merekap data, harus tambah kelimpungan karena memikirkan bagaimana cara memasaknya, eh mengolahnya!
SUM si formula dasar penjumlahan, tidak saya sangka memiliki saudara sepersepupuan yang tidak kalah berfungsinya.
Berbeda dengan SUM yang hanya bisa menjumlahkan, SUMIF(S) bisa menjumlah dengan kriteria tambahan.
Gambar di atas adalah ilustrasi rekap pelunasan piutang yang pernah saya buat. Dari data tersebut, saya harus menyediakan ikhtisar jumlah harian, jumlah harian per customer, maupun jumlah bulanan, sebelum dibuat grafik.