Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Yuk Cobain Serunya Liburan Virtual bersama Google Arts & Culture

27 Desember 2020   17:22 Diperbarui: 6 Januari 2021   12:04 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati karya seni di Google Arts & Culture | sumber: artsandculture.google.com

Tidak ada yang paling melekat dengan Desember dibanding hari liburnya. Mulai dari libur semesteran bagi anak sekolah, hingga rangkaian cuti bersama dalam libur natal dan tahun baru bagi kaum pekerja.

Sayang, di kala pandemi seperti ini, banyak tempat wisata yang memutuskan tutup atau membatasi jumlah pengunjung demi mematuhi protokol kesehatan. Belum lagi aturan wajib tes rapid antigen yang berlaku maksimal 3 hari sebagai syarat menaiki kendaraan tujuan luar kota. 

Hal ini membuat banyak orang termasuk saya, dengan berat hati membatalkan rencana liburan akhir tahun. Terang saja, tiket kendaraan umum yang melambung di hari libur, ditambah tes antigen yang berlaku singkat dan juga mahal, sudah lebih dari cukup untuk menguras budget pengeluaran.

Lantas untuk menyiasati pikiran tetap senang, saya mencari sebuah cara untuk tetap berlibur namun secara virtual. Selain tidak menguras uang, liburan virtual juga anti masker dan disinfektan. Cukup bermodalkan snack dan kuota internet full tank, liburan virtualmu sudah dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman.

Hasil pencarian saya akhirnya bermuara pada platform digital dengan penggunaan yang sangat mudah bernama Google Arts & Culture.

Google Arts & Culture | sumber: Google Play
Google Arts & Culture | sumber: Google Play
Google Arts & Culture adalah sebuah platform keluaran Google yang banyak mengulik tentang karya seni dan artefak budaya. Platform yang dirilis pada 1 Februari 2011 ini menyajikan foto dan video beresolusi tinggi sehingga kamu dapat merasakan atmosfer penjelajahan secara langsung.

Lalu, apa saja fitur Google Arts & Culture yang bisa digunakan untuk mengisi waktu liburan?

1. Jelajah situs warisan dunia

Bung Karno pernah berkata: jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah, kecuali sejarah bersama mantan.

Ya, sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Bahkan kehadiran kita saat ini juga disebabkan oleh sejarah yang terjadi di masa lalu. 

Melalui Google Arts & Culture, kamu juga bisa mempelajari sejarah lho, salah satunya lewat jelajah virtual ke situs warisan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun