Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbagi, Semangat Ramadhan yang Harus Tetap Lestari

7 Juni 2019   22:00 Diperbarui: 7 Juni 2019   22:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: /www.merries.co.id

Ramadhan identik dengan kata berbagi. Di bulan inilah kita biasa berbagi dalam berbagai bentuk. Kotak amal masjid yang selalu terisi menjadi salah satu bukti semangat berbagi di Ramadhan. Tidak hanya berupa uang, di bulan suci, banyak orang yang juga membagikan makanan serta minuman berbuka baik di masjid, panti asuhan maupun jalan raya.

Saya sendiri bukan sekali dua kali mendapat takjil gratis di jalan raya ketika menjelang berbuka. Kegiatan ini tampak membantu para pengemudi, terutama ojek online yang menghabiskan waktunya di jalan dan tidak sempat untuk mempersiapkan makanan berbuka.

Sementara itu, pengurus masjid di lingkungan saya, menjadwalkan setiap warga untuk menyiapkan hidangan untuk makanan berbuka secara bergilir. Di tanggal tertentu juga diadakan buka puasa bersama, di mana warga bebas untuk menyumbangkan makanan, dan tidak pernah sekalipun kekurangan hidangan.

Hal ini menandakan bahwa semangat berbagi setiap orang meningkat pesat di bulan Ramadhan. Semangat inilah yang perlu kita jaga agar tidak lantas hilang ketika Ramadhan meninggalkan kita. Banyak bentuk yang bisa kita lakukan untuk berbagi, di antaranya adalah,

Bagikan Tulisan, Sebar Kisah Inspiratif dan Informatif

Salah satu bentuk berbagi yang dapat kita lakukan adalah berbagi tulisan. Kata Pramoedya Ananta Noer, selama seseorang tidak menulis maka ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Sedangkan menurut Asma Nadia, menulis adalah perjuangan, maka dari itu menulis haruslah sesuatu yang bermanfaat. Pemahaman dua sastrawan ini apabila digabungkan menjadi, tulislah yang bermanfaat, maka kamu akan abadi dan dikenang secara baik.

Salah satu media yang bisa kita gunakan untuk menulis adalah rumah ini, ya Kompasiana. Sudah banyak bukti bahwa Kompasiana membagikan banyak kisah, mulai dari kisah inspiratif yang perlu kita teladani hingga berita informatif.

Saya sendiri banyak mengambil manfaat dari tulisan di Kompasiana. Meluaskan pandangan, misalnya. Di sini, saya bisa melihat berita dari berbagai prespektif individu, dimana setiap individu, memiliki pemikiran yang berbeda.

Selain itu, Kompasiana juga membantu saya untuk mendapatkan beberapa informasi seperti resensi film terbaru, buku-buku, berbagai tips, hingga berita booming yang belum saya dapat, terutama berita politik. Berbagai kisah inspiratif juga sering saya dapati sehingga semangat saya terpacu untuk terus bersyukur.

Hal ini membuat saya terus terdorong untuk berbagi tulisan, terutama informasi yang bermanfaat, atau nasihat lama yang coba saya kemas dengan cara kekinian. Kita tidak tahu bukan, dari mana hidayah seseorang berasal. Dengan berbagi tulisan, saya berharap ini akan menjadi ladang pahala di akhirat nanti.

Berbagi Makanan pada Hewan, Sebar Kasih Sayang pada Sesama Makhluk Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun