Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbuka dengan yang Manis Itu Baik, Mitos atau Fakta?

21 Mei 2019   12:01 Diperbarui: 21 Mei 2019   12:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pemanis alami | sumber: lifestyle.sindonews.com

Lalu, bagaimana caranya agar energi kita benar-benar kembali setelah santap berbuka?

Berbuka dengan pemanis alami, bukan buatan

ilustrasi pemanis alami | sumber: lifestyle.sindonews.com
ilustrasi pemanis alami | sumber: lifestyle.sindonews.com
Yang alami-alami memang baik, begitu juga dengan pemanis alami, yang akan bermanfaat bagi tubuh. Pemanis alami bisa kita dapatkan dari buah dan sayur, seperti misalnya kurma, jus buah tanpa tambahan pemanis, dan buah segar lainnya.

Kurma sendiri selain mengandung gula, ia pun mengandung serat. Serat inilah yang berfungsi untuk mengontrol gula darah supaya tidak berlebihan, atau tidak anjlok sehingga menyebabkan kita mengantuk.

Lalu bagaimana dengan pemanis buatan?

Dilansir dari hellosehat.com, berbuka dengan pemanis buatan seperti es teh manis, tidak memiliki efek mengenyangkan, sehingga kita akan minum lagi dan lagi. Hal ini akan membuat kita mengonsumsi secara berlebihan sehingga akan timbul risiko diabetes dan obesitas.

Penggunaan gula, sebaiknya diganti dengan madu yang merupakan pemanis alami dan lebih bermanfaat bagi tubuh.

Yang berlebihan itu tidak baik

Berbuka dengan yang manis memang baik untuk mengembalikan energi, namun jika berlebihan dampaknya tentu tidak baik bagi tubuh.

Rasulullah SAW sendiri mensunnahkan kepada kita untuk berbuka dengan yang manis yaitu dengan 3 buah kurma. Ya, cukup 3 kurma. Bukan semangkuk kolak ditambah semangkuk es kelapa dan segelas es teh manis, heuheu...

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis justru akan menimbulkan risiko penyakit pada diri kita. Dilansir dari doktersehat.com, bahwa banyak mengonsumsi makanan manis dapat memicu resistensi insulin sehingga berimbas pada risiko diabetes. Haduh, kalian tidak mau berurusan dengan penyakit yang satu itu bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun