Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Inilah Kebiasaan Unik Si Pengguna Commuter Line

13 Mei 2017   10:20 Diperbarui: 13 Mei 2017   18:42 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pengalaman, saya pernah berhenti cukup lama di stasiun Cakung untuk menunggu tiga kereta jarak jauh yang akan lewat. Terlebih saat itu kereta sedang dalam keadaan cukup ramai dan berdesakan. Keadaan itu lebih dari cukup bagi pengguna Commuter Line untuk marah-marah dan mengutuk keterlambatan mereka. Maka besar keinginan kami—para commuters—supaya pemerintah membangun jalur terpisah untuk kereta jarak jauh. Karena menjadi yang nomor dua itu tidak enak, bung!

5. Membaca Buku

Nah kalau kebiasaan yang satu ini sengaja saya tempatkan di urutan terbawah karena mempunyai presentase terkecil. Kebiasaan langka ini umumnya saya temukan di Commuter Line tujuan Pasar Minggu – Depok – Bogor, karena di kereta itulah mahasiswa-mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Universitas Veteran, dan Politeknik Negeri Jakarta berada.

Presentase dari kebiasaan ini umumnya akan meningkat di pekan ujian a.k.a UTS dan UAS. Karena di pekan paling kritis dalam dunia perkuliahan ini, para mahasiswa termasuk saya tentunya memegang prinsip: time is diamond.Tak akan kami sia-siakan sedikit waktu untuk tidak membaca materi ujian. Hal ini dikarenakan prinsip SKS (sistem kebut semalam) yang belum luput dari benak mahasiswa, sehingga sulit bagi kami untuk melepas materi sebelum kertas ujian itu tiba di depan mata.

Nah, kompasianers, apa kebiasaan unikmu ketika naik Commuter Line termasuk yang saya sebutkan di atas? Kalau tidak, mohon dimaklumi. Karena saya hanyalah pengamat amatir yang memanfaatkan lima indra untuk mengabadikan moment yang tak sempat terukir. Namun, apapun mode transportasinya, yang paling penting adalah bagaimana cara kita merawat, mensyukuri, dan menggunakannya secara tepat, setuju Kompasianer?

Salam Commuters. Salam Kompasiana.

13 Mei 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun