Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, jadi Game Changer untuk lingkunganmu!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Liar

28 Agustus 2016   13:50 Diperbarui: 28 Agustus 2016   14:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kulihat malaikat Tuhan datang.

Ia cantik dan juga berambut panjang.

Tubuhnya mungil tertutup long dress kemerahan.

Ia juga memperhatikanku—tak seperti kebanyakan orang.

Aku berdegup cemas menantikan.

Dicabut nyawa pastilah sangat menyakitkan.

Tapi aku membayangkan surga yang katanya penuh bebungaan.

Mungkin aku akan berakhir disana, bersama teman-temanku yang telah lama menantikan.

Malaikat Tuhan itu berjalan semakin dekat.

Membuat deru napasku tiba-tiba tercekat.

Mendadak udara di sekelilingku berubah menjadi asap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun