Waktu begitu cepat, pendaftaran-pendaftaran kuliah sudah mulai dibuka. Banyak dari mereka yang sibuk mendaftar dan mengikuti tes. Hal itu membuat kekompakan kelas IPA 4 berkurang. Hanya sebagian saja yang masih sering ikut kumpul-kumpul. Tetapi Diah, Mbul, Sari dan Tia mereka selalu bersama. Walupun mereka juga sibuk mendaftar kuliah tetapi mereka selalu ada disaat mereka ingin curhat satu sama lain.
Diah orang pertama yang keterima diantara mereka berempat. Dia keterima di Poltekes Yogyakarta. Disusul dengan Sari di Poltekes Magelang dan Mbul di Universitas Negeri di Yogyakarta. Pada saat itu hanya Tia yang belum mendapatkan tempat kuliah. Tia merasa paling sedih dan malu dianatara mereka berempat. Dia merasa mengapa hanya dirinya yang belum mendapat kuliah. Tetapi mereka bertiga selalu mendukung Tia apapun yang terjadi agar Tia merasa kuat dan selalu optimis. Mereka meyakinkan Tia bahwa pasti nantinya dia juga akan mendapat temapat kuliah. Setelah itu Tia merasakan bahagia bahwa para teman-temanya selalu mendukung. Akhirnya dengan tekat dan semangat. Tia belajar giat dan akhirnya Tia keterima di Unversditas Negeri di Kota Semarang. Dia merasa lebih lega dan bahagia bisa mendapat tempat kuliah. Teman-teman yang selalu mendukung akhirnya mengucapkan selamat kepadanya.
Tetapi waktu begitu cepat, tidak terasa mereka berempat sudah harus berpisah. Sebelum mereka berpisah yang terakhir kalinya mereka berkumpul dan makan bersama. Saling mengobrol dan memastika bahwa mereka adalah sahabat. Walaupun mereka jauh atapun dekat mereka tetap sahabat. "Jika ada masalah apapun yang butuh temen curhat maka curhatlah", begitu kata Mbul. Jika ada liburan panjang mereka selalu berkumpul bersama-sama. Dan Perhabatan itu akan selalu terukir dahati mereka berempat sampai ka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI