Mohon tunggu...
Tutut Lestari
Tutut Lestari Mohon Tunggu... -

mahasiswi UAJY Fisip prodi komunikasi jurusan jurnalism angkatan 2009 yang ingin belajar untuk peka terhadap peristiwa yang ada disekitarnya dan menuangkannya dalam sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perhelatan Fesyen Terbesar di Yogyakarta Kembali Digelar

9 November 2011   00:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyaknya desainer yang muncul mampu menginspirasi banyak kalangan untuk tampil lebih modis dalam setiap kesempatan. Tren fesyen saat ini lebih memaksimalkan produk - produk lokal seperti batik lurik, kain tenun yang dipadukan dengan berbagai inspirasi global dan mampu membuat banyak orang dari berbagai kalangan semakin tertarik untuk memilikinya, dengan karakter busana yang beragam seperti etnik, sporty, feminim, elegan, funky.

Semua itu terlihat pada gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2011 hari ke-4 (5/11) yang mengangkat titel 'IN VINTAGE' di Jogya Expo Center lantai 1. Menurut Ketua Panitia JFW, Afif Syakur, tema yang diangkat dalam perhelatan fesyen terbesar di Yogyakarta ini adalah konsistensi untuk mempertahankan hasil karya luhur tradisi budaya bangsa Indonesia, meningkatkan kualitas produk dalam negeri yang berpijak pada kelestarian alam semesta, meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Melalui penyelenggaraan Pekan Mode Jogya ini diharapkan muncul karya-karya busana ready to wear yang berkualitas prima serta dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan dan pangsa pasar masing-masing, sehingga akan menonjolkan daya saing yang sehat, berorientasi bisnis, efisien dan ekonomis.

Even ini dibuka pada hari Rabu (2/11), dengan pawai fesyen di Jalan Malioboro. Meskipun dilaksanakan di bawah guyuran hujan, pawai pembuka even fesyen terbesar di Yogyakarta ini mampu menarik animo masyarakat. Tidak kurang dari 30 perancang busana memamerkan karyanya dalam perhelatan ini. Tak mau kalah, sejumlah sekolah modelling terkemuka di Yogyakarta turut serta unjuk kebolehan selama JFW berlangsung. Peragaan busana ini dilakukan selama empat malam berturut-turut. Selain fashion show, dalam rangkaian even JFW ini juga digelar Pameran Dagang Produk Fashion dan Asesories serta PIK (Pengembangan Industri Kreatif ) yang diikuti oleh peserta dari beberapa kota.

JFW akan berlangsung hingga hari Minggu (6/11) dan sebagai penutup, akan diselenggarakan Karnaval bertajuk "Sparkling in Vintage" di sepanjang Jalan Malioboro. Sebelum Karnaval Penutupan, pada hari Sabtu (5/11) di Gedung JEC tampil 13 desainer yang mempresentasikan hasil karyanya yaitu Sugeng Waskito (Yogyakarta), Agus Bridal (Solo), Tomy Tri Wahyudi (Yogyakarta), Cicik Mulyaningtyas (Yogyakarta), Oka Diputra ( Yogyakarta), Phillip Iswandono (Yogyakarta), Intan Avantie ( Semarang), Natasha Paramita Windura ( Surakarta), Elkina Gunawan Tanuwidjaja ( Semarang), Dwi Iskandar ( Bali), Djoko Raharjo ( solo), Dana Raharja (semarang) , Afif Syakur ( Yogyakarta) .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun