Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sungai Kita

27 Juli 2016   22:26 Diperbarui: 27 Juli 2016   23:32 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang SUNGAI adalah kita dengan riwayat asal mula:
kehidupan yang mengalir, ketertakjuban dalam bening,
ketertundukan pada teduh, kecintaan bergemuruh pada bumi

Tentang  SuNgAi adalah kita dalam surut patah jejak sejarah:
perahu, kapal dan rempah-rempah, rute-rute rahasia, perdagangan juga penaklukan
ambisi bersama kontrol, perselingkuhan dan perang, narasi jatuh bangun peradaban lampau

Tentang SunGai adalah pengkhianatan tanpa henti:
kuasa tambang dan perkebunan, investasi dalam sembah perburuan untung
hutan-hutan  yang luka menganga, lembah kering dan ikan mati;
kota-kota bergulung sampah; racun-racun yang tiba di lambung generasi

Tentang 5un941 adalah kita yang tersesat di jalan kembali:
proyek-proyek konservasi, seminar-seminar rehabilitasi
pengetahuan-pengetahuan mencari mengerti, ketakutan yang merayu Tuhan setiap hari

[2016]

***

*) Selamat Hari Sungai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun