Hai Rindu,
aku telah tiba di kamar kayu,
yang lelangitnya penuh puisi lugu,
buah bingungku menyatakan sesak rasa menanggungmu
Malam ini juga begitu,
sesakku lebih lambat dari detak waktu
padahal, tadi di perahu
doaku kamu jangan membayang dulu
Ah, waktu-perahu tiada jua mendukung inginku
kini aku sendiri bergumul rencana puisi lugu yang baru
demi membujuk sesakku agar tak jadi mendayu, sendu
Hanya saja Rindu,
batre laptopku seperempat dari penuh,
mana PLN kambuh belagu, diciptanya mati lampu
Jadi Rindu, sebab malam makin sayu,
sesak karenamu biarlah kubawa tidur dulu
dan biarlah puisi-puisi lugu itu,
kelak ku persembahkan di malam minggu, cuma buatmu!
Kamu mau kan Rindu?
[2016]
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H