sedari tadi
kita tak jua sehati,
ku tulis begini, kau bilang tidak sudi
ku gurat yang kau sudi, kau suruh ganti lagi
mengapa kau keras hati begini?
malam makin mendekati pagi,
diksi yang kau tentang sejak tadi,
telah memilih diselimuti
imajinasi yang kau sanggah dengan gigih,
kini menyusul dikelambui
aku sendiri,
lelah meminta kantuk bersabar berkali-kali
Puisi yang manis,
pas Imsak nanti, kita akan coba kembali
menulis kamu yang menyehatkan nurani
mendedah kamu yang menajam imajinasi,
menjaga diksi dari berhenti memaknawi
sumpah, aku janji!!
dini hari ini, sudilah menuruti sekali lagi
berpeluk dalam lelap bersanding mimpi
kita pasti jumpa lagi, sebelum pagi meninggi
selamat tidur Puisi
***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H