Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Puisi] Tersisa Aku, Kewarasanmu!

9 September 2016   03:25 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: knowyourmeme.com

Aku tahu kau dirajam kecewa.
Kecewa dari segala yang terlanjur dipercaya.

Aku tahu kau sedang ditikam luka.
Luka dari segala yang pernah sungguh diharap.

Aku tahu kau sedang dibakar amarah.
Marah dari segala yang seketika menebar binasa.

Aku tahu kau sedang diremuk dendam.
Dendam dari segala yang dulu berkhianat.

Aku tahu
setiap sesak nafasmu kini
bergulat menghembus pergi
kehendak melayani petaka murka

Aku tahu kau telah pula kering kata-kata,
pada doa-doa yang lelah memohon cinta

Tersisa aku,
sisa kewarasanmu

mulia manusia yang bersimpuh di hening air mata

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun