Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Maret Ini

24 Maret 2017   01:28 Diperbarui: 4 April 2017   17:14 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tickingmind.com

apakah semua telah menjadi sama saja?
sajakmu tentang kehidupan, puisiku untuk kematian,
hampa berjelaga,
bila bukan romantika, maka tragedi.
Jika tidak gelisah, jelas tak jauh dari amarah.

apakah semua telah serupa sudah?
ceritamu merayu luka, romanku memuja duka,
andai tidak pengkhianatan, maka hanya penderitaan
kalau bukan kesia-siaan, pasti ketakutan

dalam yang sama, serupa,
baru untukku, telah lalu padamu,
dahulu padamu, yang kini padaku.
pusaran dendam airmata

apakah semua telah tiada bermakna,
sama mekar  di amis senjakala,
oh, bulan Maret merah?

kita hampir tak punya mendung,  
sedang pikiran terus digulung gersang,
kering kerontang perasaan
dan kata cinta?
Ia sedang menggali kuburnya yang jingga

pada Maret ini,
kita masih tak percaya,
ditinggal pergi hujan,
: yang tabah merahasiakan rindu,
yang bijak menghapus keraguan jejak,
yang arif menjaga rahasia,
seperti Hujan Bulan Juni-Tuan Sapardi?

pada kemarau yang kembali,
apa yang kita sebut memahami?

[2017]

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun