Walau begitu, instrumen semacam Rumah Moderasi Beragama ini tetap dibutuhkan sebagai bagian dari produksi gagasan dan riset-riset mutakhir tentang kerukunan, keadilan, dan hak-hak warga negara yang sering dibaca terpisah oleh aparatur pemerintahan.
Belum lagi instrumen kolaborasi lainnya yang tumbuh di luar kampus-kampus berbasis agama dengan concern yang sama.
Mereka juga bekerja melalui jejaring yang massif beserta komitmen yang tangguh, yang menyatukan agawaman dan anak-anak muda lintas keyakinan dan pandangan, semisal Gusdurian. Tak jarang mereka membantu menyelesaikan gesekan-gesekan sosial yang dipicu oleh kebijakan negara sendiri.
Jadi, untuk apa Utusan Khusus Kerukunan Beragama itu diadakan?
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI