Federico Bernardeschi membuat satu gol indah ke gawang Fiorentina di leg kedua semifinal Coppa Italia.Â
Sesudah mengontrol dengan dada bola rebound, kaki kirinya melakukan sepakan voli yang mengarah ke sisi kiri gawang Dragowski. Gol yang tenang dan indah.Â
Gol pembuka yang menandai ketidakmampuan klub yang pernah dibela bakat-bakat spesial dari Roberto Baggio, Rui Costa, Batistuta hingga Federico Chiesa ini melakukan epic comeback.Â
Sekaligus, lebih dari itu, menegaskan karakteristik bahwa Juventus memang telah sedemikian membosankan namun tidak dengan mentalitasnya untuk menang. Fino Alla Fine!
La Vecchia Signora tinggal punya Coppa Italia agar musim ini tidak berlalu dengan hampa gelar. Tapi mari membicarakan saja sang pembuat gol indah yang jarang-jarang terjadi itu.
Pria yang lahir 16 Februari 1994 ini tidak bakal terlihat lagi di Allianz Stadium atau Juventus Arena musim depan. Kontraknya tak diperpanjang, seperti Paulo Dybala. Sejak kedatangan Vlahovic, proyek Nyonya Tua dikabarkan berubah fokusnya.Â
Daya gedor kaki kiri Dybala kini ganti bertumpu pada kecepatan dan ketajaman Vlahovic. Â Tapi, dari perubahan fokus proyek ini, siapa yang peduli dengan kaki kiri Bernardeschi?
Bukan Sembarang Riwayat
Pria yang kini berumur 28 tahun bukan sembarang kehadiran. Bergabung di Juventus pada 24 Juli 2017. Artinya dia telah melewatkan 5 musim di Juventus. Musim yang selalu ada gelar, termasuk ketika dilatih pelatih bau kencur, Andrea Pirlo.Â
Ia adalah bagian dari cerita dominasi Juventus sebagai juara 3 musim beruntun. Juga bagian dari skuad timnas Italia kala menjuarai piala Eropa 2020. Jejaknya ada di dalam tim yang juara dengan tak banyak riwayat dipinjamkan ke klub di Serie B demi menambah jam terbang bermain.
Tercatat, suami dari Veronica Ciardi hanya pernah dipinjamkan sekali ke Crotone di musim 2013-2014, sebelum kembali ke Fiorentina dan dibeli Juventus. Di klub yang berasal dari kota Firenze ini, dia menghabiskan 10 tahun bermain di tim junior.Â