Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Eksperimen Sukses Shin Tae-yong Bernama Ricky Kambuaya

2 Januari 2022   12:32 Diperbarui: 3 Januari 2022   06:30 7349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mengambil Ricky Kambuaya, saya pun hanya melihatnya sekitar lima menit. Meski dia jarang menjadi starter, saya melihat ada sesuatu yang bisa ditingkatkan terhadap Ricky Kambuaya - Aji Santoso, Pelatih Persebaya.

Dalam durasi dua tahun, Shin Tae-yong telah memberi bukti. Kerja kepelatihannya mampu membentuk timnas Garuda yang berkarakter. Mereka relatif seimbang dalam memainkan transisi bertahan-menyerang. Cukup dinamis ketika memainkan bola-bola pendek dengan cepat. 

Kapasitas teknis-organisasinal itu disertai juga dengan semangat juang yang gigih. Ditambah lagi mereka adalah kumpulan anak-anak muda. 

Tentu saja masih ada lubang yang bahkan sifatnya elementer, berulang dan menjengkelkan. Kalau kata komentator di televisi, daftar kesalahan menjengkelkan itu adalah kebiasaan-kebiasaan pemain kita. 

Generalisasi yang cenderung berlebihan tapi siapakah yang lebih pintar dari komentator yang budiman?

Karena itu juga, semestinya, sejak PSSI mulai berani menggunakan jasa level world class serupa Luis Milla, kinerjanya tidak langsung diukur dari kegagalan di satu dua event besar. 

Atau dipilih karena menyiapkan tim menghadapi even-even besar yang menyita harapan bersama doa-doa penduduk Indonesia. Sepak bola hanya melahirkan Messi, bukan Mesiah. Itupun masih dalam bayang-bayang Diego Armando Maradona.

Sudah waktunya mentalitas hasil instan dihentikan dari mimpi orang-orang di PSSI.

Tak berlebihan jika dikatakan bagi pecinta timnas yang #SelamanyaGaruda, Luis Milla masih dihormati dan dikangeni sampai detik ini karena kualitas khusus yang mampu dibentuknya. Pun dengan cara-cara Shin Tae-yong, beliau saya kira bakal mendapat penghormatan sejenis. 

Rindu kita yang banget akan gelar adalah bentuk dari pengakuan akan kemampuan. Tapi rasa-rasanya lebih rindu timnas yang berkarakter, solid, penuh daya juang, bermain meyakinkan dan sportif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun