lelaki dengan mata selalu berbinar itu pulang
bertemu cintanya dengan tahun-tahun yang selalu manis,
indah dan akan terus dikenangkan. kemarin.
banyak hati menanggung lara.
orang-orang menulis puisi,
orang-orang menceritakan obituari,
orang-orang membagikan kehilangan.
bendera setengah tiang dikibarkan-
seorang pahlawan tak lagi di sini!
lelaki bermata binar yang tulus itu pernah ada di sana,
di masa paling mencemaskan, berdarah-darah
dan memelihara curiga: negara ini penuh tipu daya saja!
ia mengelola tumbukan, merintis jalan ke depan
menghidupkan keyakinan.
diatasinya ketakutan, menyingkirkan kegilaan dari
penyembah kekuasaan serupa warisan
tamak dan ingin menggantikan tuhan.
ia bertindak besar melampaui tubuhnya yang kecil
lalu menepi, seperti manusia suci
sesudah tugas duniawi: