Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Di Bawah Meja Ini, Jangan Menyerah!

7 September 2019   23:17 Diperbarui: 8 September 2019   19:49 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok. Pribadi

saya ingin menulis puisi sebelum tidur. tapi, di bawah meja yang saya pinjam ini
ada sakit hati dinyanyikan dalam irama pemberontakan, seperti besok ada perang namun sesungguhnya cuma slogan

saya jadi berpikir menulis slogan, mumpung...ya, mumpung saja
lalu akan saya tempel di sepanjang jalanan kala matahari di belakang dada
pekerja pulang membawa setengah lelah, setengah gembira
"jangan pernah menyerah, cinta meneguhkan niscaya dari lupa hari tua!"

atau mungkin juga, saya bakal membayar penyiar
agar membacanya di daftar lagu
yang diputar setiap malam sabtu,
setiap saya merindukan hari itu

hari itu, hari yang begitu
waktu ada sisa rasa takut, paket data dan channel Youtube yang terbuka
kota ini sedang terluka: demontrasi dan caci maki
berkibar-kibar di langit hingga dalam tanah-cinta begitu langka, kawan!

saya tertidur di beranda sebuah akun facebook,
sesudah semalaman lelah dengan pertanyaan tidak gembira:
mengapa ada gambarmu di sana dengan nama orang baru ganti bahagia,
sedang saya masih juga patah. hampir lima musim lama

hari itu, di Youtube yang tak pernah tidur itu,
ada suaramu bersenandung, tentang pisah dua akibat
makin terasa kenangan-kenangan, yang dulu terjadi saat kita bersama
kenangan terindah kan selalu ada, saat ku terdiam dan pejamkan mata..

saya merasa retak, itu tembang seperti isyarat tumbang
saya kini memiliki slogan, puisi biar tertanam ke dasar meja!

[2019, Petai]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun