lalu seorang perempuan menulis karena kepala Ranciere yang rumit,Â
Kiri, Migran dan kecewa.Â
sedang di negeri digital nan tunggang langgang,
sejenis koloni terbit dengan kode +62
dan- entah mengapa- warganya percaya saja
bahwasanya yang hampa oleh globalisasi
adalah pertaruhan untuk bagaimana
memenangkan kebenaran politik
seperti adu kuasa dewa-dewa
yang terlanjur dihabisi oleh mitologi.
dan mereka ingin mengabadikan absurditas seperti itu
dengan menciptakan nirwana sebagai kemenangan paripurna
dari cerita titan yang terpaksa hidup
dari kebohongan yang kosong!
kemudian hari terpaksa harus malam
mereka mesti memeluk ketakutan masing-masing
yang berwarna gelap di mata, hitam di jiwa
lalu seorang perempuan menceritakan Ranciere,
ketika mereka menggali makam di sebuah teras
(Petai, Permulaan Juli)
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H