Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Ketika Politik Tumbuh dari Teras

3 Juli 2019   10:06 Diperbarui: 3 Juli 2019   10:53 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok. Pribadi

lalu seorang perempuan menulis karena kepala Ranciere yang rumit, 
Kiri, Migran dan kecewa. 

sedang di negeri digital nan tunggang langgang,
sejenis koloni terbit dengan kode +62
dan- entah mengapa- warganya percaya saja
bahwasanya yang hampa oleh globalisasi

adalah pertaruhan untuk bagaimana
memenangkan kebenaran politik
seperti adu kuasa dewa-dewa
yang terlanjur dihabisi oleh mitologi.

dan mereka ingin mengabadikan absurditas seperti itu
dengan menciptakan nirwana sebagai kemenangan paripurna
dari cerita titan yang terpaksa hidup
dari kebohongan yang kosong!

kemudian hari terpaksa harus malam
mereka mesti memeluk ketakutan masing-masing
yang berwarna gelap di mata, hitam di jiwa

lalu seorang perempuan menceritakan Ranciere,
ketika mereka menggali makam di sebuah teras

(Petai, Permulaan Juli)

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun