Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi │Menuju Hancur

10 September 2018   06:24 Diperbarui: 10 September 2018   18:06 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku menemukan diriku
di antara kedipan yang lambat
dan komat-kamit dusta
sementara awan gelap menyala dari balik kepala
dan bayangannya mengeluarkan iblis
di rongga dadaku
yang nganga bernanah.
kau menemukan dirimu
di dalam tangis membesarkan
dendam atau monolog
yang mengawetkan kemarahan
sementara harapan tak lagi berakar dari
pengembaraan yang menuntun
jejak pulang ke pelukan.
kita menemukan diri kita
di dalam kutukan yang hamil muda
milik orang-orang malang
di musim bodoh
yang memikul khotbah kesetiaan
tukang tipu kekuasaan.
sejarah kita hanyalah sekumpulan laron
yang menambah terang
nyala mimpi mereka 

yang hidup dari mati.

2018
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun