Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keseimbangan Dinamik dan Matinya "Jogo Bonito"

7 Juli 2018   12:06 Diperbarui: 10 Juli 2018   10:46 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tite dan Neymar | Alobola.net


Karena itu, Tite atau bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi dipilih sejak Juni, 2016. Dia disebut sebagai ahli taktik yang bercita-cita menyeimbangkan kemampuan Brasil dalam menyerang dan bertahan. Sejauh ini, sukses. Brasil lolos dari kualifikasi zona Conmebol sebagai peringkat teratas. Di babak ini, Brasil hanya satu kali menelan kekalahan. 12 kali menang dan seri 5 kali. 

Di piala dunia Rusia, mereka aman dari seleksi dalam grup dan menyingkirkan Meksiko yang mempermalukan Jerman di laga pembuka. Laskar Jogo Bonito akhirnya ketemu batunya subuh tadi.

The Red Devils adalah batu nisannya. Duet Martinez dan Henry di balik pendekatan permainan terbukti lebih jitu.

Lukaku, De Bruyne dan Hazard, tiga poros serangan Belgia | Getty Images
Lukaku, De Bruyne dan Hazard, tiga poros serangan Belgia | Getty Images

I'm the proudest man on earth because I gave the players a very tough tactical assignment and the way they believed until the last second was incredible. - Roberto Martinez (BBC.com)

Tiga Senjata Andalan Setan Merah

Pertama, tanpa harus menjadi ahli taktik dengan macam-macam cabang teoritik, melihat Brasil di layar kaca adalah melihat bagaimana Neymar menjadi poros dari kreativitas dan penyerangan. Perannya ditopang oleh Coutinho. Selain itu, Tite membuat Brasil mengandalkan serangan dari sayap, dengan Wilian atau Douglas Costa di kanan. Di kiri, Macelo sesekali overlap untuk membantu Neymar. 

Pada formasi 4-3-3 dimana Casemiro dan Paulinho merupakan duet gelandang bertahan yang berdiri di belakang Neymar, Gabriel Jesus dan Wilian serta Coutinho yang tiba-tiba bisa menjadi second striker. Paulinho sesekali bergerak masuk kotak 16 lawan, serupa peran yang dimainkannya bersama Barcelona. Di barisan belakang, Miranda dan Thago Silva adalah jangkar paling terakir.

Tadi subuh, dengan kacang garuda yang membantu komat-kamit mulut, saya tidak terlalu heran ketika Fellaini-Chadli bermain sejak awal. 

Martinez jelas memilih tidak memainkan Martens dan Carasco yang lebih bertipe agresif-ini Brasil, wahaai!--sehingga condong defensif. Bersama Witsel yang biasanya bekerja seorang diri sebagai defensive midfielder, kehadiran Fellaini membuat poros kreativitas Neymar-Countiho macet. Menemui tembok yang hampir tidak pernah meninggalkan lubang di sisi kanan pertahanan sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun