Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terlalu

3 Oktober 2017   07:19 Diperbarui: 3 Oktober 2017   07:46 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Surabaya Pagi

Di matanya, ada hati bertempur
kala kau batal meniatkan
hidupmu di dalamnya.

Di hatinya, ada mata berjaga
sesudah kau ragu menyatukan
hatimu di rahasianya.

Di matanya, waktu biru,
rindu ungu, dan hanya kamu!
Di hatimu, aku memanggang
segala cumbu.

Di seluruh perjalanan waktu
dia kepadamu,
aku: cerita
yang menjadikannya
terlalu. 

2017

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun