Di matanya, ada hati bertempur
kala kau batal meniatkan
hidupmu di dalamnya.
Di hatinya, ada mata berjaga
sesudah kau ragu menyatukan
hatimu di rahasianya.
Di matanya, waktu biru,
rindu ungu, dan hanya kamu!
Di hatimu, aku memanggang
segala cumbu.
Di seluruh perjalanan waktu
dia kepadamu,
aku: cerita
yang menjadikannya
terlalu.Â
2017
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!