Kita memulai tidur dalam air mata.
Sesudah subuh, sebelum gaduh.
Aku memulai dengan cerita
selalu ada langit yang dilukis dari janji hati,
merah kelam atau hitam getir cuaca, ia tak menghapus cakrawala
keluasan pandang membuatmu percaya,
di bumi fana, janji itu memperjuangkan kita
Kau menjaganya dengan doa
selalu ada pantai yang di pahat bersama tabah
pasang prahara atau surut asa, ia tak menghilangkan setia
kelapangan jiwa menuntunmu berserah
di pasir ringkih, kita bertarung melawan dusta
Doa kita,
mata air harap di hening pelukan semesta
 2017
 ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H