Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Tidur Puisi

20 Juni 2016   00:19 Diperbarui: 20 Juni 2016   00:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sedari tadi
kita tak jua sehati,
ku tulis begini, kau bilang tidak sudi
ku gurat yang kau sudi, kau suruh ganti lagi
mengapa kau keras hati begini?

malam makin mendekati pagi,
diksi yang kau tentang sejak tadi,
telah memilih diselimuti
imajinasi yang kau sanggah dengan gigih,
kini menyusul dikelambui
aku sendiri,
lelah meminta kantuk bersabar berkali-kali

Puisi yang manis,
pas Imsak nanti, kita akan coba kembali
menulis kamu yang menyehatkan nurani
mendedah kamu yang menajam imajinasi,
menjaga diksi dari berhenti memaknawi
sumpah, aku janji!!

dini hari ini, sudilah menuruti sekali lagi
berpeluk dalam lelap bersanding mimpi
kita pasti jumpa lagi, sebelum pagi meninggi

selamat tidur Puisi

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun