Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Dialog Tiga Laba-laba

7 November 2015   09:52 Diperbarui: 7 November 2015   13:33 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hai Jhon, aku kembali lagi, hehehe. Sudah berapa ekor yang terjebak tenun kematianmu malam ini?,” sapa Mattew sambil tersenyum ramah.

Sapa yang bukan saja membuyarkan lamunanku, tetapi juga makin menyesakkan rasa bersalahku.

“Mattew....kau sendiri? Kemana Bernard?, ”

“Bernard akan menyusul kesini. Dia menyuruhku lebih dahulu agar berkesempatan membangun jaring laba-labaku sebelum malam terlalu tinggi. Ya biar aku kebagian nyamuk juga, hehehe.”

“Mattew....aku minta maaf ya..”

“Sudahlah Jhon, lupakan. Toh aku sekarang sudah bersamamu disini kan?,”

“Terimakasih Mattew...buatlah tenunan kematianmu segera, firasatku nyamuk-nyamuk itu akan segera datang. Hahaha.”

“Oke sip. Aku memilih lokasi di kamar depan ya. Selamat memangsa nyamuk Jhon.”

Sepanjang malam itu, aku dan Mattew sibuk di sarang kita masing-masing, menunggu nyamuk yang tersesat. Hingga kekenyangan dan tertidur nyaman.

***

Pagi ini, hangat mentari terasa menembusi dinding papan kamar mandi kosong yang lama tidak dihidup air sabun dari tubuh penghuninya. Setelah tidur malam yang nikmat dengan kenyang, aku memutuskan berkunjung ke sarang Mattew.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun