Adanya analisis potensi dan pengembangan wilayah lanskap bertujuan untuk mengetahui adanya pemanfaatan pada suatu wilayah lanskap yang belum dikembangkan atau mengetahui potensinya.Â
Dalam menganalisis potensi dan strategi pengembangan lanskap harus menggunakan pendekatan lingkungan dan sosial masyarakat. Dengan melakukan pendekatan lingkungan dimana bahwa pengembangan wilayah harus berbasiskan keberlanjutan dan konservasi dengan kedepannya kita dapat menganalisis dampak-dampak yang mungkin akan mempengaruhi lingkungan sekitar lanskap dan dapat melakukan tindakan-tindakan koreksi apabila terjadi dampak-dampak yang terjadi pada lingkungan tersebut.
Sedangkan dengan analisis pendekatan sosial masyarakat kita menganalisis bagaimana jalannya aktivitas, sosial budaya, dan dimensi karakteristik masyarakat tersebut. Untuk pengembangan potensi dan strategi pengembangan wilayah lanskap.
Menurut (Mahi,2016) dalam suatu konsep pengembangan wilayah terdapat konsep Agropolitan. Konsep Agropolitan adalah konsep pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat bawah yang tujuannya tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi juga mengembangkan segala aspek kehidupan sosial. Â Secara harfiah "agropolitan" berasal dari dua kata yaitu Agro (pertanian), dan politan/polis (kota), sehingga secara umum program agropolitan mengandung pengertian pengembangan suatu wilayah tertentu yang berbasis pertanian.Â
      Strategi pengembangan agropolitan sebagai berikut :
      1. Pengembangan sistem dan usaha agrobisnis melalui pemberdayaan dan pengembangan usaha.
      2. Pengembangan sarana dan prasarana publik berwawasan lingkungan.
Pada pola Agropolitan memadukan kepentingan wilayah/lanskap dengan segala keaneragamananya baik manusia maupun pemanfaatan sumberÂ
daya lahannya , dan kepentingan ekosistem pertaniannya. Untuk menganalisis potensi dan pengembangan lanskap akan diambil sampel dari suatu lanskap.Â
Dengan adanya pengembangan pola Agropolitan berupa bidang pariwisata di dalam dan disekitar lanskap tersebut akan mendatangkan dan meningkatkan keuntungan ekonomi bagi kawasan terpencil, yaitu menyediakan kesempatan kerja bagi penduduk setempat, memperbaiki sarana prasarana angkutan serta komunikasi.
1. Identifikasi Lanskap