Berat kopi dalam kemasan memang harus selalu dicantumkan oleh para produsen kopi sebagai informasi yang sangat penting. Agar konsumen bisa membiasakan harga dengan kopi yang didapatkan. Jika berat kopi tidak dicantumkan bisa membuat kekecewaan konsumen. Karena terkadang besarnya kemasan tidak sesuai dengan isi kopi yang ada didalam kemasan.
3. Bertepatan pada kadaluarsa
Data penting yang wajib ada pada kemasan kopi kertas merupakan taggal kadaluarsa ataupun bertepatan pada expired. Setiap produsen harus menghitung berapa lama kopi bisa bertahan dan mencantumkan bertepatan pada kadaluarsa pada setiap kemasan kopi. Hal ini demi menjaga kualitas kopi dan keamanan konsumen agar tidak membeli kopi yang sudah tidak layak untuk diminum.
4. Region
Data lain yang harus ada pada kemasan kopi adalah region. Informasi region yang dimaksud ialah data mengenai dimana kopi itu tumbuh. Biasanya dipaparkan secara lengkap dari negeri, wilayah hingga nama perkembunan. Info ini diharapkan bisa menarik para konsumen karena memang ada daerah-daerah tertentu yang dipercaya memiliki kopi yang kerasanya sangat bahagia.
5. Bertepatan pada sangrai
Data umum terakhir yang harus ada pada kemasan kopi kertas ialah tanggal kapan kopi disangrai. Biasanya konsumen akan mengaplikasikan pengecekan tanggal sangrai untuk menentukan mutu dan kesegaran kopi. Kopi yang masih segar akan memiliki rasa yang jauh lebih nikmat daripada kopi yang sudah lama melewati step by step sangrai.
Data Khusus Yang Tertera Pada Kemasan Kopi
1. Varietal
Data varietal masih jarang diketahui oleh para konsumen kopi, padahal data ini pengaruhi kerasa kopi. Varietal yakni data mengenai tipe kopi yang ada pada kemasan. Banyaknya jenis kopi yang ada di indonesia mempengaruhi kerasanya. Akibatnya setiap varietal akan memiliki kerasa dan kualitas yang berbeda di setiap kemasan.
2. Langkah-langkah kopi
Pemberian data tentang step by step kopi dalam kemasan kopi kertas perlu untuk dicantumkan. Langkah-langkah kopi yang dimaksudkan yaitu proses kopi pasca panen yang biasanya dry process ataupun wet process. Langkah-langkah pengolahan kopi akan mempengaruhi rasa dari kopi itu sendiri. Ada konsumen yang lebih menyukai produk kopi dry process maupun sebaliknya.
3. Level sangrai
Tingkat sangrai dalam kemasan biasanya ditulis dengan nama level roast maupun tingkat kegelapan kopi dalam langkah-langkah sangrai. Ada beberapa level sangrai yang akan mempengaruhi kerasa. Semakin gelap level sangrai maka akan semakin getir kerasa kopi. Akibatnya dengan adanya info ini konsumen bisa menentukan tingkat sangrai sesuai dengan selera.
4. Biji dan tingkatan kehalusan
Produsen biasanya menjual kopi dalam dua tipe yakni bentuk biji kopi atau kopi bubuk. Kopi bubuk memiliki ingkat kehalusan yang berbeda ialah fine, medium dan coarse. Konsumen bisa menentukan tingkatan kehalusan kopi bubuk dari info yang ada pada kemasan kopi kertas. Akibatnya bisa memutuskan dengan pas kopi yang di impikan.
5. Ketinggian
Data ketinggian yang dimaksud yakni tingkatan ketinggian dimana kopi itu ditanam. Bagi konsumen yang sudah expert terhadap kopi pasti bisa membedakan rasa kopi dari ketinggiannya. Biasanya semakin atas kopi ditanam maka rasa yang dihasilkan semakin flavourful. Namun semua kembali lagi ke selera masing-masing konsumen.
Memberikan informasi yang jelas pada penjual kemasan kopi baik kemasan kopi kertas, plastik atau foil sangat penting. Data membantu konsumen dalam menentukan kopi pilihan yang sesuai selera. Mengingat kopi yang dibikin sangat beragam baik dari segi warna dan rasa. Sampai-sampai dapat disimpulkan memberikan info pada kemasan kopi kertas wajib ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H