Mohon tunggu...
Humaniora

Harapanku Menjadi Guru

5 Oktober 2015   10:23 Diperbarui: 5 Oktober 2015   10:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhamdulillah pada era sekarang ini penghargaan pemerintah kepada guru sudah mulai ke trend yang positif, yaitu dengan adanya tunjangan sertifikasi guru.

Kesejahteraan materi yang saya terima dalam bentuk sertifikasi guru, bagaimanapun juga patut kita syukuri, bukankan Tuhan akan menambah “nikmat” kalau kita selalu bersyukur. Semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah ini akan memacu guru untuk melaksanakan tugas profesinya dengan sebaik-baiknya.

Guru mempunyai peranan penting dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu membangun anak didiknya baik jasmani maupun rohani. Namun tanggung jawab pendikan nasional bukan hanya ada di pundak para guru, tetapi juga merupakan tanggung jawab pemerintah (guru), masyarakat dan orangtua.

Banyak sekali kendala yang dikeluhkan para guru pada saat ini. Di satu sisi guru mendidik siswa di sekolah dengan kerja keras melalui berbagai metode (jurus) untuk menanamkan ilmu, sikap dan keterampilan. Namun di sisi lain terutama setelah siswa pulang sekolah, baik itu di rumah maupun di masyarakat siswa berhadapan dengan lingkungan hutan belantara yang cenderung memberikan pengaruh ke arah yang negatif.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh kepada siswa baik kepada siklus kehidupannya maupun perilaku siswa itu sendiri. Pada umumnya kehidupan anak sekarang kehidupannya tidak akan jauh dari yang namanya gadget, misalnya handphone, komputer termasuk televisi. Dunia digital dan internet sudah menyatu dengan siswa, yang cenderung memberi pengaruh yang negatif. Harapan guru agar siswa selain belajar di sekolah juga belajar di rumah, susah terwujud. Internet, jejaring sosial, game off line, game on line, sudah meraksuk pada diri siswa, dapat dikatakan juga siswa sudah kecanduan dengan hal-hal tersebut.

Harapan saya sebagai seorang guru, pemerintah menseriuskan diri untuk meminimalisir pengaruh-pengaruh negatif dari dunia internet termasuk televisi dengan acara abal-abalnya. Saya apresiasi kerja keras pemerintah yang telah berhasil memprotect situs-situs bercontent porno. Hal-hal lainnya yang saya rasa harus segera di lakukan pemerintah adalah lebih memperbanyak situs-situs atau content-content positif yang akan menjadi patner dan menjadi pendukung kerja keras guru dalam mendidik siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun