Mohon tunggu...
Etin Triyulanda Suntari
Etin Triyulanda Suntari Mohon Tunggu... Sekretaris - Garmen Cidahu

Hobi Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan Lingkungan Sosbudtek

19 Januari 2025   18:39 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan, lingkungan sosial budaya, dan teknologi adalah tiga elemen yang sangat berpengaruh dalam membentuk kehidupan masyarakat modern. Ketiganya saling terkait dan memiliki dampak besar terhadap perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam artikel ini, saya akan membahas pentingnya pendidikan dalam konteks lingkungan sosial budaya serta bagaimana teknologi memainkan peranannya dalam dunia pendidikan, baik dalam hal kemajuan maupun tantangannya.

Pendidikan dan Lingkungan Sosial Budaya

Pendidikan bukan hanya sekadar proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Pendidikan juga memiliki peran yang lebih luas dalam membentuk pola pikir dan karakter individu sesuai dengan lingkungan sosial budaya tempat mereka berada. Di Indonesia, yang memiliki beragam suku, bahasa, dan adat istiadat, pendidikan sangat berperan dalam menjaga keberagaman dan mempromosikan toleransi antarwarga.

Namun, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait dengan kesenjangan sosial dan budaya. Meskipun negara ini memiliki banyak kebijakan untuk meningkatkan akses pendidikan, masih banyak daerah terpencil yang kesulitan mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. Di sisi lain, ada ketimpangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, yang menyebabkan ketidakadilan dalam hal akses dan kesempatan.

Dalam lingkungan sosial budaya yang beragam, pendidikan juga harus mampu menjadi alat untuk menghargai dan melestarikan budaya lokal. Sebagai contoh, dalam beberapa daerah, kurikulum pendidikan telah dimodifikasi untuk memasukkan unsur-unsur kebudayaan lokal, seperti bahasa daerah, seni, dan tradisi masyarakat setempat. Ini bertujuan untuk meningkatkan rasa identitas dan kebanggaan akan warisan budaya yang dimiliki oleh setiap daerah.

Namun, perlu diingat bahwa dalam proses tersebut, ada tantangan besar untuk menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya. Terlalu berfokus pada satu aspek bisa saja mengancam kelestarian budaya lokal yang sudah ada, sedangkan ketidakmampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi juga bisa menjadikan generasi muda tertinggal.

Peran Teknologi dalam Pendidikan

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Berbagai inovasi teknologi, seperti internet, aplikasi pendidikan, dan platform pembelajaran online, telah membuka peluang bagi siswa di berbagai penjuru dunia untuk mengakses ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. Bahkan, di tengah pandemi COVID-19, pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif yang memungkinkan kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun di luar kelas.

Namun, meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesenjangan digital, di mana tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat teknologi yang dibutuhkan untuk belajar. Hal ini memperburuk ketidaksetaraan pendidikan, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang.

Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan dalam pendidikan juga menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya interaksi sosial antara siswa. Pendidikan tidak hanya tentang menguasai materi pelajaran, tetapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya, membangun keterampilan sosial, dan memahami dinamika masyarakat. Teknologi yang mendominasi proses belajar mengajar berpotensi mengurangi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial ini.

Penting untuk mencari keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dan mempertahankan interaksi sosial yang sehat. Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendukung proses belajar, bukan menggantikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun