“Sekedar mau berbagi ilmu dan motivasi buat diri sendiri. Dan semoga bermanfaat juga buat teman-teman yang membaca”.
Awal tahun ajaran baru, awal semangat baru. Memasuki tahun ajaran baru, kita dihadapkan pada mata kuliah atau mata pelajaran baru, bahkan lingkungan (teman, dosen / guru / kelas) juga terkadang baru. Dan yang pasti jenjang pendidikan kita bertambah tinggi, seharusnya pulalah kedewasaan kita pun ikut meningkat seraya meningkatnya jenjang pendidikan kita. Yang tadinya kelas VI naik menjadi kelas VII, atau bagi yang lulus SMP sekarang melanjutkan ke SMA dan yang lulus SMA melanjutkan ke Perguruan Tinggi sekarang menyadang status sebagai Mahasiswa. Bagi mahasiswa yang tadinya semester 2 sekarang mulai memasuki semester 3, dan seterusnya.
Semangat belajar masing-masing orang berbeda di awal tahun ajaran. Ada yang semangat belajarnya menurun atau ogah-ogahan karena masih terkena “demam”liburan. Tetapi ada juga yang semangat belajarnya justru membara seperti kobaran api. Nah, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena sudah terlalu jenuh liburan yang kegiatannya monoton, atau karena semangat memasuki lingkungan baru, dan juga bisa disebabkan karena hasil prestasi belajar yang baik jadi akan lebih bersemangat meningkatkan prestasi belajar di tahun selanjutnya.
Tahun ajaran baru sudah didepan mata, rutinitas menuntut ilmu sudah menanti. Jika persiapan kita tahun lalu belum maksimal sehingga hasil yang kita perolehpun kurang memuaskan. Nah, sekarang lah waktunya mulai mempersiapkan diri memasuki tahun ajaran baru untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Terkadang kita mengeluhkan hasil prestasi yang menurun, karena kesulitan dalam memahami atau menghapal sebuah ilmu, atau keteteran kita dalam menyelesaikan tugas-tugas. Satu hal yang sering terlupakan adalah bahwa dalam menuntut ilmu ternyata ada beberapa hal yang dapat menjadi penghalang dalam menuntut ilmu. Dan parahnya hal itu sudah menjadi hal yang lazim dan terkadang tidak disadari ada didalam diri seorang penuntut ilmu.
Itulah sebabnya, pada kesempatan kali ini akan kita kupas beberapa hal yang menjadi penghalang dalam menuntut ilmu. Yang pertama adalah, Keliru Niat. Bagi teman-teman yang selama ini menjadikan rutinitas menuntut ilmu hanya sebatas rutinitas yang wajib dilaksanakan oleh seorang penuntut ilmu, yuk mulai sekarang perbaharui niat kita. Niatkan rutinitas menuntut ilmu sebagai amalan ibadah kita.
Jika niat kita sudah salah atau rusak maka amal yang dikerjakan pun ikut salah. Jangan biarkan niat buruk yang selama ini tidak kita sadari terus-terusan menggerogoti niat baik yang ada dalam diri kita dalam menuntut ilmu. Jika niat kita baik maka perhatian kita terhadap materi atau isi buku akan bisa lebih focus. Hati pun lebih tenang dalam menuntut ilmu.
Adapun niat-niat yang keliru berhubungan dengan penghalang yang kedua yaitu ingin terkenal dan ingin tampil. Tak jarang dalam hati seorang penuntut ilmu terbersit keinginan untuk tampil atau keinginan agar namanya terkenal dan dihormati dimana saja. Nah, pada situasi ini seorang penuntut ilmu telah meracuni niat baiknya dengan penyakit yang sering dialami manusia. Keinginan untuk dipuji atau dihormati manusia dapat menghilangkan fokus kita dalam memahami sebuah ilmu, karena perhatian kita akan lebih terfokus pada bagaimana usaha kita agarorang menghormati dan memuji kita. Dan yang lebih parah apabila untuk mendapatkan hal tersebut terkadang seorang penuntut ilmu rela melakukan cara-cara yang tidak halal.
Penghalang yang ketiga adalah lalai / malas menghadiri tempat menuntut ilmu. Alasan kebanyakan penuntut ilmu adalah karena terlalu banyak aktifitas atau banyak kesibukan. Ada sebuah cerita, bahwa ada seseorang yang merasa iri ketika melihat seorang pemuda yang bersemangat dalam menuntut ilmu dan datang ke majelis paling awal. Ia iri karena ia menyesali masa kecilnya yang telah berlalu yang tidak ia gunakan untuk menuntut ilmu dan menghapal, akibatnya ketika sekarang ia memiliki banyak kesibukan, pikirannya sudah bertumpuk dengan permasalahan-permasalahan. Oleh karena itu sebelum kita dililit berbagai kesibukan, manfaatkanlah waktu muda untuk mencari ilmu. Dan gunakan seluruh umur untuk mencari ilmu karena mencari ilmu adalah ibadah.
Penghalang yang keempat adalah terbiasa menunda-nunda dan putus asa serta rendah diri dalam menuntut ilmu. Sebagian penuntut ilmu yang menunda-nunda akan mengatakan : “ saya akan membaca buku A setelah saya melakukan itu, dan saya akan mulai menghapal materi ini besok.”. Yahya bin Hubairah menjelaskan tentang makna waktu :“Waktu lebih berharga daripada apa yang Anda pelihara. Saya rasa ia adalah sesuatu yang paling cepat hilang darimu”. Menurut Samuel Johnson “Orang yang menundasegera melakukan hal baik tidak akan pernah melakukan apapun”.
Kita dianugrahi penglihatan, pendengaran dan hati. Ketika pertama kali kita dilahirkan adalah dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Kemudian dengan anugerah yang telah diberikan Tuhan kita bisa merasakan nikmatnya menuntut ilmu. Nikmat kesempurnaan tubuh dan berbagai sarana yang disediakan merupakan alasan kita untuk tidak putus asa dan rendah diri dalam menuntut ilmu. Ikhlas dan bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu. Tinggalkan kebiasaan menunda-nunda dan jangan berputus asa dalam mengamalkan kebaikan.
Dan penghalang yang terakhir adalah tidak mengamalkan ilmu. Tidak mengamalkan ilmu merupakan penyebab hilangnya keberkahan ilmu. Mengamalkan ilmu dapat lebih memperkuat tersimpannya ilmu. Contohnya ketika kita menghapalkan doa sehari-hari, jika setelah kita menghapalkannya kemudian tidak mempraktekkannya langsung maka hapalan doa itu akan cepat terlupa dalam ingatan kita. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab berkata “ Kewajiban setiap muslim dan muslimah adalah mempelajari 4 perkara, yang pertama ilmu, kedua mengamalkannya, ketiga mendakwahkannya, keempat sabar dalam menghadapi gangguan ketikan mendakwahkannya”.
Setelah mengetahui beberapa hal yang dapat menjadi penghalang dalam menuntut ilmu, berlomba-lombalah mengoreksi diri dan membuang jauh penghalang-penghalang yang masih melekat pada diri kita. Bersihkan diri dan kembalikan niat baik dalam menuntut ilmu. Masuki rutinitas menuntut ilmu dengan semangat baru, hati yang baru dan carilah keberkahan ilmu dengan mengamalkannya. Siapkan pribadi kita untuk menuntut ilmu dan mengukir prestasi yang lebih baik. Amin. Semoga....
*Sumber Inspirasi: “Buku Bimbingan Menuntut Ilmu”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H