Jika hari-hari ini kita dihebohkan dengan berita tentang Gayus Tambunan dengan segala tingkah polahnya yang bikin gemes masyarakat dan para pemerhati masalah korupsi, maka ratusan tahun yang lalu ada Gauss yang membuat heboh dan gemes masyarakat pada jamannya.
Betapa tidak. Dilahirkan di Braunschweig Jerman dengan nama Johann Carl Friedrich Gauss, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Wooow...! Saya, umur segitu membaca saja belum bisa, eh si Gauss ini, benar-benar top markotop.
Kehebohan lain, pada umur 10 tahun, Gauss berhasil membuat gurunya terpukau, tercengang dan ternganga, karena soal sulit yang diberikan gurunya yakni penghitungan deret 1+2+3+...+100 sukses diselesaikan bahkan gurunya diberi rumus praktis cara menghitungnya. Dulu, saya hamil nyidamnya lotisan dan besengek tempe dari Kulonprogo, kalau mamanya Gauss dulu nyidam apa yaa saat hamil, kok anaknya sejenius itu? Apa nyidam makan kue berbentuk kerucut terpancung, tabung dengan bola di dalamnya dan bentuk-bentuk yang rumit lainnya yaaa...
Hal-hal luar biasa lain yang disumbangkan Gauss semasa hidupnya misalnya :
~ menciptakan tradisi matematis di Gottingen, dan membuat kota kecil di Jerman
tersebut menjadi terkenal sehingga universitasnya menjadi pusat matematika dunia
karena Gauss melakukan penelitiannya di observatorium astronomi di situ.
~Tahun 1797 Gauss menyumbang geometri Non Euclides, juga menyumbang
analisis dan geometri.
~Tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar
~Pada 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil
~Pada 1801 berhasil menjawab pertanyaan yang selama 2000 tahun tidak terpecahkan
(tidak main- main, dua ribu tahun lhooo......!) dengan membuat polygon 17 sisi
memakai penggaris dan kompas. Buku Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya
klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa juga
diterbitkan di tahun itu.
Johann Carl Friedrich Gauss tidak pernah bercita-cita menjadi orang terkenal, tapi dia mendedikasikan hidupnya dengan sungguh-sungguh sesuai talenta yang Tuhan berikan ke-padanya. Dia ulet berjuang di bidangnya terbukti dia pantang menyerah dan selalu tekun melakukan percobaan-percobaannya. Dia bekerja dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh tidak peduli apakah orang memperhatikan atau tidak. Dia yang tidak mencari ketenaran dirinya menjadi terkenal sepanjang masa karena apa yang dilakukannya sungguh-sungguh didedikasikan untuk kepentingan umat manusia secara keseluruhan bukan untuk megejar harta dan ketenaran diri sendiri. Ingin hidup berarti bagi masyarakat seperti Gauss ? Berikan yang terbaik dari hidupmu untuk kehidupan ini. Gali talenta apa yang Tuhan berikan padamu dan kembangkan dengan sungguh-sungguh. Lakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh sebagai pelayanan hidupmu kepada Tuhan YMK bukan demi tujuan untuk mengejar pujian dari orang atau demi harta. Jika melayani Tuhan YMK menjadi tujuan hidupmu maka Tuhan akan meluruskan jalanmu dan Dia akan memberikan yang lainnya sebagai berkat bagimu. Jika harta sebagai tujuan hidupmu dan Tuhan kau tinggalkan, maka kau akan jatuh dalam pelbagai duka dan penderitaan. Nah, pengin seperti Gayus atau Gauss ?
Jogjakarta, 21-10-15
(Tugas E Training Pasca UKG P4TK Matematika , salam untuk www.srikandimandiri.co.id dengan motto pelayanannya Profesiku, Ibadahku. Salam untuk Drs Kandung Supriyono MPd Pengawas Diknas Gunungkidul dengan motto pelayanannya Sekolahku, Sajadahku)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H