Mohon tunggu...
Akhwat Bercadar
Akhwat Bercadar Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Seorang peminat leterasi dan kajian islami yang hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keabadian

7 Februari 2024   06:10 Diperbarui: 7 Februari 2024   06:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok.Pribadi Ai.

Di labirin waktu yang tak terbatas,
Keabadian merayakan tarian abadi.

Setiap langkah mengukir jejak tak terhapus,
Mengikat detik dalam aliran kekal.

Pohon kehidupan menjulang menjulang,
Daunnya tak gugur, bunga abadi mekar.

Matahari dan bulan berdansa bersama,
Merayakan keindahan yang abadi tak terukir.

Dalam keheningan malam yang abadi,
Bintang-bintang menjadi saksi bisu keabadian.

Sejuta kisah terpatri dalam gemerlap langit,
Mengisahkan cinta dan kehidupan yang tak terbatas.

Di laut biru keabadian melambai,
Ombaknya merayap ke tepian waktu.

Pasir putih saksi bisu kenangan yang tak terhapus,
Seolah memberi sambutan bagi yang tak berkesudahan.

Keabadian, sebuah peluk cinta yang tak berujung,
Mengalir dalam aliran sungai tak kenal usia.

Saat-saat tercipta dalam warna-warni kehidupan,
Menyusuri lorong waktu yang mengantar pada abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun