Pengaruh Deficit Terhadap Bisnis
Ketika suatu bisnis berhadapan dengan deficit, tentunya sangat berpengaruh. Contoh kecilnya, ketika deficit bisnis yang salah sasaran atau sering disebut menurun karena salah dalam mengelola bisnisnya, tentu kita harus mencari modal agar tetap mampu memenuhi kebutuhan. Selain itu Inflasi juga mempengaruhi bisnis ini mengakibatkan efek negative yaitu seperti harga barang atau jasa yang naik secara keseluruhan. Â Ini menyebabkan inflasi karena biaya yang dikeluarkan mampu memberikan keuntungan yang sangat singkat. Dengan demikian, pebisnis harus tetap membayar upah karyawannya.
Pengaruh lainnya yaitu mengurangi pendapatan riil  efek dari ini adalah berkurangnya pendapatan rill yang sesungguhnya,mengakibatkan tingkat konsumsi dan jumlah tabungan atau kasnya mengurang. Kemudian peningkatan pengangguran akan lebih meningkat dikarenakan oleh deficit ekonomi ini. Ketika suatu perusahaan berinvestasi dan invests tersebut menurun , ini akan berakibat penurunan tingkat kesempatan kerja. Sebagai salah satu akibatnya adalah akan meningkatkan Resiko terjadinya PHK atau Pemecatan tenaga kerja, dengan kata lainnya adalah peningkatan pengangguran. Tidak hanya pengangguran saja jika kita berinvestasi ekonomi yang rendah juga membuat dunia bisnis menjadi lemah. Disebabkan karena tidak sedikit perusahaan yang bergantung pada investasi untuk bisa terus menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu dampak tersebut juga dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Pengaruh deficit ekonomi terhadap bisnis sangat signifikan dengan arah yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Konsumsi dan tabungan juga mempengaruhi bisnis ini sering terjadi karena adanya deficit anggaran akan mengurangi pendapatan riil masyarakat, akibat dari ini adalah akan mengurangi tingkat konsumi dan tabungan, padahal ini sangat banyak memiliki peran penting untuk mendorong suatu perusahaan yang berinvestasi. Jika suatu tingkat tabungan menurun, maka tingkat investasi juga akan ikut menurun. Deficit ini pun akan mengacaukan variable ekonomi bisnis, artinya permintaan semakin menaik sedangkan pendapatan semakin berturun. Disisi lain juga semua harga produksi semakin meningkat.
Lalu bagaimana cara mengatasi deficit ekonomi ini ?
Dalam keadaan ini dapat diatasi dengan melakukan berbagai upaya, mau dalam bentuk pengeluaran ataupun penerimaan. Dalam mengatasinya diliht dari sisi penerimaan kita perlu melakukan peminjaman dari bank, ini akan membantu dan meningkatkan jumlah uang yang beredar dimasyarakat dan peningkatan barang yang diproduksi. Demikian pula dari sisi pengeluaran, Menerbitkan obligasi juga akan meningkatkan penyerapan uang masyarakat dan menambah pemasukan. Pengurangan pengeluaran rutin juga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan ini  misalnyarapat, listrik, dan juga pengeluaran rutin lainnya. Memotong biaya program juga termasuk dalam mengatasi deficit ekonomi, pembiayaan beberapa program perusahaan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H