sumber gambar : www.inilah.com
Sebenarnya seperti apa kualitas caleg yang diidamkan oleh masyarakat kita ? apakah dia harus mempunyai duit banyak ? harta melimpah ? atau bahkan mempunyai nama besar sebagai tokoh masyarakat ? masyarakat kita sebenarnya masih bersifat pragmatis, tokoh yang dipilih sebagai caleg tidak dilihat dari kulitas individunya. Masyarakat harus bisa paham dan seharusnya sudah cerdas dalam menentukan dan memilih caleg berkualitas.
Dalam memilih dan menentukan Caleg berkualitas ada tiga hal yang harus dibenahi. Pertama pola rekrutmen calon legislatif yang selama ini hanya dipercayakan ke partai politik yang kulturnya masih menganut sistem feodalisme, kita masih memilih siapa yang ketua, maka diangkatlah suami, istri, anak atau keluarganya untuk jadi Caleg. inikan budaya yang tidak sehat, jangan salahkan jika dinasti politik akan terjadi. Hal ini menjadi bagian kelemahan dalam rekrutmen.
saya ingin mengusulkan, walaupun perekrutan dilakukan parpol, tapi harus ada fit and proper test yang menilai aspek moral, penguasaan daerah yang caleg wakili dan aspek profesionalisme, aspek ini sangat penting, jangan sampai kita memilih kucing dalam karung. Yang kita takutkan setelah menjadi anggota legislatif yang bersangkutan tidak memiliki pengetahuan. Â Kadang kita temui, ada anggota dewan yang tak bisa membedakan instruksi dan interupsi, hak angket dan hak tanya. Calon legislatif, harusnya punya sertifikat kalau lolos tahapan fit and propert test. Apalagi jika hanya ikut ikutan sidang paripurna, jangan sampai kasus arifinto yang kedapatan nonton film porno saat sidang soal rakyat, ini kan hal memalukan.
Tak bisa disangkal bahwa praktek money politic masih sangat besar mewarnai dinamika caleg caleg kita. isue ini akan semakin santer menjelang 1 bulan pemilihan legislatif, rakyat pun akhirnya setengah hati memberikan suaranya karena berada dalam ketidakpastian. Sebenarnya hal hal seperti ini bisa dihindari jika rakyat benar benar memilih pake hati nurani. banyak caleg berkualitas yang masih setia memperjuangkan aspriasi rakyat dan rata rata mereka berada di garis perjuangan rakyat.
so mari memilih dengan cerdas, ingat pilihan anda menentukan masa depan bangsa ini !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H