Mundurnya gita wirjawan sebagai menteri  kok jadi heboh yach ? Bukankah itu hal biasa dalam sistem parlemen suatu negara. Gita mundur juga bukan karena alasan yang negatif tetapi sesuatu yang bernilai positif. Sudah jelas di terangkan oleh Gita wirjawan, beliau ingin berkonsentrasi menjalani prosesn konvensi calon presiden yang diadakan oleh Partai Demokrat. Wacana keinginan Gita untuk mundur juga sebenarnya sudah lama, baru kali ini mendapat persetujuan resmi. Langkah Gita patut diapresiasi, karena ini masalah optimisme yang di yakini oleh dia. Menjadi salah satu calon presiden dari partai sebesar demokrat tentu bukan hal yang bisa dibuat santai. Disana harus ada komitmen, loyalitas dan integritas. Banyak yang belum mengenal gita seutuhnya, karena nama gita mulai dikenal ketika masuk sebagai jajaran kabinet pemerintahan SBY, beliau juga pernah menjabat ketua BKPM, Sebagai Ketua BKPM, ia berhasil menaikkan investasi 25-30% per tahun. Di sisi lain, porsi Penanaman Modal Dalam negerinya juga meningkat, dari semula hanya 20% dari total investasi menjadi 30% total investasi. Termasuk ketika beliau menjadi ketua umum PBSI, sederet prestasi berhasil diraih atlet atlet kita. Totalitas seorang Gita tak perlu diragukan lagi, justru partai demokrat dan panitia konvensi memberi apresiasi langkah gita ini. Mimpi gita adalah membangun pemerintahan yang bersih, bersih dari kepentingan koalisi dan arogansi partai politik.
Bagi gita berjuang habis habisan demi sebuah perjuangan adalah langkah konkret ketimbang berdiam diri dengan janji yang tak masuk akal. Beliaupun siap menerima resiko kalah, karena beliau menyadari konsekuensi dari sebuah pilihan pasti ada menang dan kalah. Gita Mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat merupakan tantangan serius untuk dapat dimenangkannya. Arti kemenangan bagi gita adalah  jalan untuk menjadi Presiden Indonesia, dia tokoh yang bersih, tidak ada kasus korupsi yang menjadi label selama dia berada dalam lingkungan pemerintahannya, jaringan beliau juga luas dan samgat visioner. Kesuksesan dia dalam mengelola perusahaan berkat jaringan yang dia bina semasa kuliah di Harvard.
Konvensi demokrat masih terus berjalan, tahap demi tahap sudah dilewati gita, kampanye dan promosi Gita sangat luar biasa, hampir diseluruh media cetak, elektronik dan media social menjadi lahan pencitraannya, ini yang namanya totalitas. Totalitas yang dibangun juga bukan dalam rangka menjatuhkan pesaing pesainya, lihat saja semboyan semboyan yang dibangun Gita, semua mempunyai cita rasa positif, seperti menikmati toping coklat di atas ice cream, semoga sukses pak gita ... Aminn
