Mohon tunggu...
tuti dede
tuti dede Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya merupakan Guru SD yang sudah mengabdi selama 32 tahun, dengan masa kerja saya yang tingal 8 tahun lagi saya ingin menuliskan cerita tentang dunia pendidikan yang bisa menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia agar Dirindukan oleh Peserta Didik

1 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rahasia agar di rindukan oleh peserta didik, menjadi tulisan saya hari minggu,1 Desember 2024 di kompasiana, Guru adalah sosok manusia yang di anggap serba bisa.Kehadiran guru sangat di butuhkan dalam membelajaran anak. Sekalipun marak media dan sumber belajar online.Guru tetap menjadikan rujukan nomor satu bagi peserta didik dalam belajar.Lantas guru yang bagaimana yang tidak akan bisa tergantikan oleh media digital? Meskipun media digital dapat membantu mendukung proses pembelajaran, ada beberapa alasan mengapa guru tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh media digital. Berikut adalah beberapa alasan utama:

Interaksi Sosial dan Emosional: Guru memiliki kemampuan untuk memahami kondisi emosional dan sosial siswa, memberikan dukungan moral, dan menciptakan hubungan pribadi yang dapat meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. Media digital, meskipun bisa menyampaikan informasi secara efisien, tidak bisa meniru interaksi emosional dan sosial yang terjadi antara guru dan siswa di ruang kelas.

Pendekatan Pembelajaran yang Terpersonalisasi: Guru mampu mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan memberikan pendekatan yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing. Meskipun teknologi dapat menyediakan pembelajaran adaptif, kemampuan guru untuk memahami nuansa karakteristik siswa dan memberikan bimbingan secara langsung masih lebih efektif dalam menangani keragaman kebutuhan peserta didik.

Pengembangan Keterampilan Sosial: Pembelajaran tidak hanya tentang menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kerja sama. Guru berperan penting dalam membimbing siswa dalam interaksi sosial, menangani konflik, dan mengajarkan nilai-nilai sosial yang sulit diajarkan hanya dengan media digital.

Keputusan Pedagogis dan Penilaian Kritis: Guru tidak hanya memberikan materi, tetapi juga membuat keputusan pedagogis berdasarkan observasi terhadap siswa. Mereka dapat menilai apakah suatu metode pengajaran efektif atau tidak, serta menyesuaikan strategi pembelajaran jika diperlukan. Ini adalah sesuatu yang sangat sulit dicapai oleh media digital, yang cenderung mengikuti algoritma dan pola tetap.

Inspirasi dan Motivasi: Guru dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa. Kehadiran seorang guru di kelas, dengan semangat dan komitmennya, dapat memotivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar. Media digital mungkin efektif dalam memberikan informasi, tetapi tidak dapat memberikan dorongan dan inspirasi yang dapat dirasakan langsung oleh siswa.

Fleksibilitas dalam Menghadapi Dinamika Kelas: Setiap kelas memiliki dinamika yang unik. Guru dapat menyesuaikan pengajaran dengan situasi yang terjadi di kelas, seperti menangani gangguan atau memberi perhatian ekstra kepada siswa yang kesulitan. Media digital, meskipun dapat diakses kapan saja, tidak bisa menanggapi perubahan dinamis dalam konteks kelas secara langsung.

Dari semua itu mari kita jadi guru yang memberikan rasa aman,rasa nyam,bernilai,berharga,di pahami dan di cintai.Jadilah guru yang selalu di rindukan kehadirannya!karena kalua jadi guru yang menyenangkan bagi anak-anak ,maka anak -anak lebih mampu menerima yang menyenangkan,meski tidak penting,dari pada sesuatu yang penting tetapi tidak menyenagkan.

Secara keseluruhan, meskipun teknologi dan media digital dapat meningkatkan pengalaman belajar, guru tetap memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik. Media digital adalah alat, tetapi guru adalah pemimpin dan fasilitator utama dalam proses pendidikan.Salam sehat dan Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun